Mun'im, A Rafik Zainul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CONTEMPORARY CRITIQUES ON SYAḤRÛR’S METHODOLOGY TO QUR’ANIC STUDIES Fata, Badrus Samsul; Mun'im, A Rafik Zainul
AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2022): Alfikrah
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/alfikrah.v2i2.393

Abstract

Abstract Melalui al-Kitâb wa al-Qur’ân Qira’âh Mu’âṣirah, Syaḥrûr mengajukan kerangka metodologi studi al-Qur’an yang mengundang banyak kontroversial, sebab menggabungkan pendekatan linguistik klasik non-mainstream dengan pendekatan linguistik Barat modern. Artikel ini mengulik pendekatan historis-ilmiah (al-manhaj al-târîkhi al-’ilmî), tokoh linguistik modern yang mempengaruhinya, sekaligus kritik akademis dari para sarjana al-Qur’an kontemporer atasnya. Melalui pendekatan historis ilmiah dengan basis teori anti sinonimitas (lâ tarâdufa fî al-kalimah), Syaḥrûr mengklaim mampu menawarkan kebaruan dalam reinterpretasi al-Qur’an. Akan tetapi, para kritikus justru menilai kerangka metodologi Syaḥrûr telah menyalahi konsensus dan bahkan secara keliru memahami teori-teori linguistik, khususnya teori anti-sinonimitas (lâ tarâdufa fî al-kalimah), yang dianggit para linguistik Arab klasik semisal Ibnu al-A‘rabî (w. 231H), Abû al-‘Abbâs Ṣa’lab (w. 291 H), Abu Bakar al-Anbârî (w. 328H), Ibnu Fâris (395H), Abû Hilâl al-‘Askarî (w. 395H), Abû ‘Alî al-Fârisî (w. 377H), dan Ibnu Jinnî (w. 392H). Para kritikus menegaskan, penisbatan teori anti-sinonimitas Syaḥrûr kepada tokoh-tokoh linguistik Arab klasik di atas terbukti bersifat bias dan prematur, sehingga justru mereduksi dan mengaburkan makna al-Qur’an itu sendiri.