Muhammad Rauzi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Stigma Dengan Perilaku Masyarakat Terhadap Penderita Gangguan Jiwa Muhammad Rauzi; Zuheri; Muammar
Indonesia Vol 6 No 2 (2024): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi gangguan jiwa menurut WHO menunjukkan bahwa secara global diperkirakan 350 juta orang mengalami depresi, 60 juta orang menderita gangguan afektif bipolar, 21 juta orang menderita gangguan skizofrenia dan 47,5 juta orang di dunia mengalami demensia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stigma dengan perilaku masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa di Desa Reuleut Timu Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini telah dilaksanakan tanggal 22 Maret 2022 sampai dengan 10 September 2022. Populasi adalah semua kepala keluarga di Desa Reuleut Timu Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara berjumlah 706 Kepala Keluarga (KK). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling berjumlah 255 orang. Kuesioner stigma masyarakat yang berjumlah 12 soal valid dan perilaku masyarakat berjumlah 12 soal. Hasil uji univariat diperoleh stigma responden sebagian besar negatif dengan frekuensi 160 orang (62,7%) dan perilaku responden sebagian besar negatif dengan frekuensi 156 orang (61,2%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai ρ (0,000) < α (0,05), sehingga Ha diterima, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara hubungan stigma dengan perilaku masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa di Desa Reuleut Timu Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan pihak puskesmas dapat memberikan informasi dan pengetahuan seperti penyuluhan tentang gangguan jiwa kepada masyarakat, supaya masyarakat tau bagaimana memperlakukan orang dengan gangguan jiwa dan selalu memperhatikan penderita gangguan jiwa di masa akan datang.