<![CDATA[Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung sejak awal tahun 2020. Pemerintah berupaya melakukan langkah-langkah penanganan dampak pandemi sebaik mungkin agar Covid-19 tidak semakin menyebar dan memakan korban jiwa lebih banyak. Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara telah menerima berbagai dampak dari pandemi Covid-19. Cara kerja yang lama dan identik dengan pelayanan tatap muka dan pengawasan sudah tidak relevan lagi. Pemerintah dituntut untuk merumuskan kembali strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara yang selama ini dilakukan. Fokus penerapan karakteristik dan paradigma Human Capital Management dalam pengelolaan Aparatur Sipil Negara saat ini sudah tepat dengan memperlakukan Aparatur Sipil Negara sebagai aset atau modal dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Penelitian ini disusun dengan pendekatan kualitatif menggunakan studi literatur. Kesimpulan yang diperoleh bahwa penerapan manajemen sumber daya manusia dalam manajemen Aparatur Sipil Negara yang dipilih oleh pemerintah sebagai strategi manajemen Aparatur Sipil Negara sesuai dengan tuntutan perubahan saat ini. Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 memberikan tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang kompeten dan berdaya saing di era new normal. Peningkatan kompetensi dalam hal teknologi digital merupakan keharusan bagi Aparatur Sipil Negara saat ini sejalan dengan urgensi penerapan e-government dalam memberikan pelayanan publik yang optimal kepada masyarakat.]]>
