Nur Hidayah Pulungan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH DEWAN PENGAWAS SYARIAH, DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH Nur Hidayah Pulungan; Nurbaiti; Juliana Nasution
Journal of Sharia Business Management Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : CV. Barokah Publsiher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh dewan pengawas syariah, dewan komisaris dan komite audit terhadap manajemen laba pada bank perbankan syariah di Indonesia. Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan akan membantu investor maupun kreditor dalam memahami kondisi perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang digunakan sebagai acuan informasi terhadap kinerja perusahaan pada periode tertentu menjadikan peran yang utama pada perbankan syariah. Populasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder diambil dari laporan keuangan tahunan periode 2017 – 2021. Metode sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dan diolah menggunakan software SPSS dengan analisis regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh ialah dewan pengawas syariah tidak berpengaruh terhadap manajemen laba pada perbankan syariah. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian t pada tabel 1.11 didapat besarnya nilai t hitung dalam dewan pengawas syariah yakni 0,559 dan tingkat signifikansi 0,580. Dengan nilai t hitung (0,559) < t tabell (1,696) serta nilai signifikan (0,580) > 0,05 bisa dipahami apabila variabel dewan pengawas syariah tidak berpengaruh pada manajemen laba pada perbankan syariah. Kemudian dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba pada perbankan syariah. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian t pada tabel 1.11 didapat Besarnya nilai t hitung pada dewan komisaris yakni 0,661 dan derajat signifikansi 0,514. Dengan nilai t hitung (0,661) < t tabel (1,696) serta nilai signifikan (0,514) > 0,05 bisa dipahami apabila variabel dewan komisaris tidak berpengaruh pada manajemen laba pada perbankan syariah. Kemudian komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba pada perbankan syariah. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian t pada tabel 1.11 didapat Besarnya nilai t hitung pada komite audit yakni -0,152 dan derajat signifikansi 0,880. Dengan nilai t hitung (-0,162) < t tabel (1,696) serta nilai signifikan (0,880) > 0,05 bisa dipahami apabila variabel komite audit tidak berpengaruh pada manajemen laba pada perbankan syariah. Adapun dewan pengawas syariah, dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba pada perbankan syariah. Hal tersebut diperkuat dari hasil pengujian F pada tabel 1.12 didapat nilai F hitung untuk dewan pengawas syariah, dewan komisaris, dan komite audit yakni 2,111 dengan besar tingkat signifikansi 0,084. Dengan nilai F hitung (2,111) < F tabel (2,934) dengan nilai signifikansi (0,084) > 0,05 bisa dipahami jika variabel dewan pengawas syariah, dewan komisaris, dan komite audit tidak berpengaruh pada manajemen laba pada perbankan syariah.