Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya observasi awal yang memperlihatkan kurangnya minat mahasiswa Akuntansi Syariah untuk menjadi seorang Auditor. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan, mahasiswa yang tidak berminat menjadi auditor yaitu mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah auditing. Di Indonesia menunjukkan tingkat pertumbuhan lulusan akuntansi yang sangat tinggi setiap tahunnya namun tidak sejalan dengan pertumbuhan jumlah akuntan publik (auditor) yang masih sangat rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan tentang peran auditing serta untuk mengetahui sejauh mana peran serta mahasiswa akuntansi syariah dalam memberikan kontribusi terhadap jumlah auditor. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Sumber data yang digunakan adalah data primer, dengan teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menujukkan bahwa literasi auditing berperan sebagai langkah awal terciptanya mahasiswa yang kompeten di bidang audit. Kemudian dalam meningkatkan minat mahasiswa akuntansi syariah untuk menjadi auditor, dalam ranah kognitif atau kemampuan dalam memahami auditing, mahasiswa akuntansi syariah menganggap cukup sulit karena metode belajar yang kurang efektif yaitu banyaknya teori dan tidak adanya praktik membuat mahasiswa cukup kesulitan dalam memahami mata kuliah auditing yang pada akhirnya kurangnya minat menjadi auditor. This research was motivated by initial observations which showed a lack of interest in Sharia Accounting students to become auditors. Based on the results of initial observations made, students who are not interested in becoming auditors are students who have taken auditing courses. In Indonesia, the growth rate of accounting graduates is very high every year, but this is not in line with the growth in the number of public accountants (auditors), which is still very low. The aim of this research is to explore and describe the role of auditing and to find out the extent to which sharia accounting students participate in contributing to the number of auditors. The research approach used is a descriptive qualitative approach with phenomenological methods. The data source used is primary data, with the sampling technique used, namely purposive sampling. The research results show that auditing literacy plays a role as the first step in creating students who are competent in the field of auditing. Then, in increasing the interest of sharia accounting students to become auditors, in the cognitive realm or ability to understand auditing, sharia accounting students consider it quite difficult because the learning methods are less effective, namely the large amount of theory and the absence of practice, making it quite difficult for students to understand the auditing subject which is finally a lack of interest in becoming an auditor.