Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perancangan Simpang Tidak Sebidang Pada Simpang Soekarno Hatta – Ibrahim Adjie, Bandung Naomi, Christine Debora; Abhista, Khansa Kanistha; Prayogo, R. Desutama Rachmat Bugi
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6701

Abstract

Simpang Soekarno Hatta – Ibrahim Adjie merupakan simpang dengan status jalan nasional dengan fungsi sebagai jalan arteri primer. Hal tersebut menjadikan jalan ini sebagai jalan utama bagi masyarakat yang mengakibatkan kemacetan yang menghambat mobilitas pengguna jalan tersebut. Sehingga, dapat dirumuskan bahwa Simpang Soekarno Hatta – Ibrahim Adjie memerlukan penanganan berupa simpang tidak sebidang. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis kinerja simpang sebidang, simpang tidak sebidang yang digunakan untuk mengurai kemacetan dan konflik, serta kinerja simpang setelah dilakukan penanganan. Metode yang digunakan yaitu survei lapangan serta analisis data. Didapatkan bahwa kinerja simpang sebidang Soekarno Hatta – Ibrahim Adjie pada tahun 2025 memiliki derajat kejenuhan berkisar 0.58 -1.21 dan tundaan sebesar 160.3 detik – 190.1 detik. Didapatkan simpang tidak sebidang yang memenuhi kriteria yang ada pada simpang sebidang Soekarno Hatta – Ibrahim Adjie adalah simpang tidak sebidang tipe Single Point Urban Interchange (SPUI). SPUI menggunakan underpass pada jalan mayor yaitu Jalan Soekarno Hatta. Hasil penelitian kinerja simpang setelah dilakukan penanganan berupa simpang tidak sebidang menunjukkan bahwa nilai derajat kejenuhan berkisar 0.30 – 0.77 dan tundaan berkisar 70.5 detik – 107.7 detik. Selain itu, terjadi penurunan titik konflik diverging sebesar 60%, merging sebesar 50%, dan tidak terjadi lagi crossing. Terdapat juga pengurangan waktu siklus sebesar 80 detik.