Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERINTEGRASI AYAT AL QUR’AN Savitri, Sri Rahayu; haryanto, Sri; Firdaus, Firdaus
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.22929

Abstract

Selain untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan kemanjuran Ayat-ayat Alquran dimasukkan ke dalam modul pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang dimanfaatkan di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang perangkat pembelajaran yang sah, praktis, dan berhasil bagi siswa pada periode saat ini. Produk-produk ini akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang saat ini dipenuhi serta kebutuhan di masa depan. Sebuah strategi digunakan dalam penyelidikan ini. pengembangan R&D yang dipadukan dengan model pengembangan empat dimensi. Masing-masing dari empat tahapan yang membentuk model pengembangan 4-D adalah sebagai berikut: pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Lembar validasi, angketAlat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, lembar observasi, dan instrumen lainnya. Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis kuantitatif yang berbeda, antara lain uji validasi, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan uji N-Gain. Pengembangan modul pembelajaran IPA terpadu yang memuat ayat-ayat Al-Qur'an, yang berfungsi sebagai media alternatif untuk menampilkan keagungan Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur'an, khususnya ayat-ayat yang membahas tentang fisika. Hasil validitas mendapat skor berturut-turut dengan rata-rata dari ahli media4,53 dan ahli materi 4,75 Oleh karena itu, termasuk dalam kategori sangat valid. Karena memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,75 dengan kategori sangat praktis, maka modul ini dinilai sangat praktis berdasarkan hasil uji praktikalitas yang diberikan kepada pengguna (siswa). Berdasarkan hasil uji t yang digunakan untuk menganalisis skor yang diperoleh baik pada pre-test maupun post-test dalam penelitian. Ketika dilakukan uji t diperoleh nilai t hitung sebesar -0,314 sehingga diperoleh nilai t tabel sebesar 1,677. Selanjutnya nilai t yang dihitung ternyata lebih rendah dibandingkan dengan nilai t yang terdapat pada tabel. Sejauh t hitung ditempatkan pada daerah penerima Ha, hal ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar kognitif siswa. Selain itu adanya peningkatan nilai postest menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar.