Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROYEK INTERKULTURAL DI SMAN 2 MAUMERE DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN NILAI- NILAI INTERKULTURAL Kasiwali, Yulius Candra; Banusu, Mathias; Kelen, Yoseph Norbertus Pehan; Dori, Petrus
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24013

Abstract

Keberagaman merupakan suatu realitas yang ada dalam eksistensi kehidupan manusia. Manusia tak dapat menyangkal realitas keberagaman itu. Sebab sebagai makhluk sosial ia berada dalam suatu kenyataan plural dan senantiasa membangun relasi dengan yang lain demi mewujudkan kebaikan bersama. Keberagaman biasanya terwujud dalam perbedaan budaya, agama, bahasa, adat-isitiadat, status social, mentalitas dan sebagainya. Berhadapan dengan keberagaman ini setiap pribadi dituntut untuk saling mengakui dan menerima, saling belajar dan memperkaya satu sama lain. Dalam konteks keberagaman di lingkungan SMAN II Maumere, setiap siswa-siswi dihadapkan pada realitas keberagaman yang tidak saja menjadi peluang tapi juga sering tampak sebagai suatu tantangan dalam membangun kehidupan bersama. Mengembangkan suatu budaya ramah dan interaktif dalam lingkungan sekolah itu bukan suatu pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu, melalui proyek penerapan proyek interkultural, yang sadar dan partisipatif sejak tahap perencanaan hingga evaluasi akhir, para siswa-siswi dapat dibantu untuk memahami, mengenal yang lain dan menyikapi kehadiran mereka dengan ramah secara timbal balik demi kebaikan bersama. Yang lain atau yang berbeda bukanlah penghalang dalam mewujudkan diri secara utuh dan membangun kebaikan bersama melainkan peluang atau kesempatan berahmat melaluinya setiap pribadi belajar terbuka, berinteraksi dan berdialog demi terciptanya suatu masyarakat yang terbuka dan inklusif mulai dari lingkungan sekolah. Setiap siswa-siswi diharapkan belajar mengakui, menerima, mengapresiasi dan menghargai keunikan dari setiap pribadi. Hanya dengan demikian, kesejahteraan bersama bisa terwujud secara berkelanjutan, baik secara ke dalam lingkungan sekolah maupun secara keluar di tengah masyarakat luas.