Pembelajaran matematika merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan di jejang sekolah dasar. Pembelajaran matematika membutuhkan model dan media pembelajaran yang tepat sehingga bisa membuat proses belajar lebih menarik perhatian siswa. Pembelajaran matematika kelas VI di SDI Wolomapa terlihat membosankan dan membuat siswa tidak semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa jarang untuk melakukan diskusi kelompok dan lebih sering mencatat rumus serta contoh soal lalu mengerjakan latihan soal yang ada dalam buku. Hal ini membuat siswa tidak memahami materi tersebut lebih luas karena yang diketahui hanya yang ada dalam buku tersebut. Dari permasalahan tersebut membawa pengaruh yang terlihat pada hasil pembelajaran pada siklus I menggunakan model pembelajaran discovery learning diperoleh hasil dari 11 siswa terdapat 4 (36%) tuntas dan 7 (64%) tidak tuntas. Penggunaan model pembelajaran role playing untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VI SDI Wolomapa yang berbasis lesson study. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas berbasis lesson study dengan tahap plan-do-see. Pada siklus II penggunaan model pembelajaran role playing terlihat hasil pembelajaran sudah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan yang terlihat dari hasil belajar 11 siswa terdapat 10 (90%) tuntas dan 1 (10%) tidak tuntas. Berdasarkan hasil yang dicapai maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran role playing melalui lesson study dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan cacah pada siswa kelas VI SDI Wolomapa.