Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN INTERAKSI PADA ANAK DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMA SWASTA SANTU XAVERIUS GUNUNGSITOLI Zebua, Pandu Elizaro; Lase, Fatiani; Harefa, Anugerah Tatema; Hulu, Syukur Kasieli
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan guru berinteraksi dalam pembelajaran sehingga tercapainya pembelajaran yang efektif, kendala yang dihadapi guru dalam melakukan interaksi terhadap anak didik dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru ppkn dalam mengatasi kendala interkasi yang dihadapi guru di SMA Swasta Santu Xaverius Gunungsitoli. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penerapan pendekatan deskriptif adalah untuk menggambarkan secara akurat suatu fenomena atau peristiwa tertentu, termasuk karakteristik, pola, atau tren yang terjadi. Peneliti sendiri bertindak sebagai instrumen penelitian, menggunakan ponsel untuk merekam dialog, mencatat hasil visual sebagai bukti, dan mencatat percakapan dengan narasumber menggunakan catatan buku. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa: Pertama, Interaksi dalam pembelajaran merupakan hubungan timbal balik antar guru dan peserta didik dan dalam mengembangkan interaksi dalam pembelajaran guru harus mampu menggunakan metode belajar yang inovatif dan variatif, mengidentifikasi kemampuan siswa, membimbing dan mendampingi peserta didik, kemampuan komunikasi dan pengolahan kelas, serta mampu dalam penggunaan tegnologi pembelajaran. Kedua kendala seorang guru dalam mengembangkan interaksi kepada anak didik yaitu kondisi anak didik yang kurang interaktif dan perbedaan tingkat kemampuan inteligensi setiap anak didik. Ketiga dalam adapun cara dalam mengatasi kendala-kendala tersebut, yaitu dengan memahami peserta didik, memahami kondisi peserta didik, dan mengidentifikasi potensi yang dimiliki setiap siswa.