<![CDATA[Anak-anak pada dasarnya ingin mempelajari sesuatu hal yang baru dan menarik untuk meningkatkan potensi belajar mereka. Untuk meningkatkan keterampilan anak tidak dapat dipaksa namun dapat dilatih dan dikembangkan oleh guru atau orang tua. Salah satunya dalam mata pelajaran seni budaya dan prakarya, unsur kreativitas menjadi bagian penting dalamnya. Kreativitas adalah suatu aktivitas yang imajinatif yang memanifestasikan (perwujudan) kecerdikan dari pikiran yang berdaya guna menghasilkan suatu produk atau menyelesaikan suatu persoalan dengan cara tersendiri. Terdapat indikator seseorang berpikir kreatif sehingga bisa disebut aktivitas kreativitas yaitu proses kreatif hanya akan terjadi jika dibangkitkan melalui masalah yang memacu perilaku kreatif siswa.Seni Anyaman menjadi solusi yang baik untuk meningkatkan kreativitas anak. Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsi dan pakan. Tujuan Penelitian ini dilaksanakan yaitu untuk mengetahui peningakatan kreativitas anak melalui keterampilan seni anyam. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi tindakan dan refleksi. Dalam mengumpulkan data menggunakan observasi pada hasil anyaman anak dan wawancara pada guru dan siswa. Mengumpulkan data untuk dianalisis, pedoman skor dokumentasi dan menyiapkan video recorder untuk siswa, pedoman observasi dan catatan lapangan. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD GMIM 27 Manado. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh hasil penelitian menunjukkan keterampilan seni menganyam meningkat dari tahap prasiklus sebesar 57,35%, naik pada Siklus I sebesar 65,70%, dan meningkat lagi pada Siklus II menjadi 91,04%. Dengan indikator keterampilan seni anyam yaitu menggaris,menggunting, tumpang tindih, kecepatan, dan kerapihan.]]>
