Latar belakang: Kurangnya kendali sosial di lingkungan masyarakat yang bebas memicu konsumsi alkohol di Kelurahan Tirtorahayu. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan akan berdampak pada kesehatan salah satunya mempengaruhi hemopoesis dengan menghambat proliferasi sehingga akan berdampak pada penurunan kadar hemoglobin dalam darah. Tujuan: Mengetahui ada tidaknya hubungan penyalahgunaan alkohol dengan kadar hemoglobin pada peminum alkohol di Kelurahan Tirtorahayu Kabupaten Kulon Progo. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 20 peminum alkohol. Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui pengisian kuesioner tentang riwayat konsumsi alkohol dan dilanjutkan pemeriksaan langsung kadar hemoglobin pada responden menggunakan alat POCT (Point of Care Testing) merek Nesco Multichek 2. Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 23 yaitu uji Spearman. Hasil: Terdapat 6 responden yang mengonsumsi minuman beralkohol dengan frekuensi sering dan 14 responden tidak sering. Hampir seluruh responden yaitu sebanyak 19 orang (95%) memiliki kadar hemoglobin normal dan terdapat 1 responden (5%) yang memiliki kadar hemoglobin tinggi, serta tidak terdapat responden dengan kadar hemoglobin yang rendah. Uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi alkohol dengan kadar hemoglobin dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,527. Kesimpulan: Sebagian besar responden mengonsumsi minuman beralkohol dengan frekuensi tidak sering, hampir seluruh responden memiliki kadar hemoglobin normal, dan tidak terdapat korelasi antara frekuensi konsumsi alkohol dengan kadar hemoglobin.