Penelitian ini menggunakan studi literatur sistematis (SLR) untuk mengkaji secara komprehensif tantangan-tantangan yang menghambat perkembangan kreativitas berpikir siswa sekolah dasar di era digital. Fokus utama penelitian ini adalah pada peran penggunaan gadget dan faktor-faktor kontekstual lainnya yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif anak. Analisis lima jurnal penelitian terbaru (2018-2023) yang relevan dengan tema kreativitas, teknologi, dan pendidikan anak usia dini, menunjukkan temuan yang konsisten: penggunaan gadget yang berlebihan secara signifikan berkorelasi negatif dengan kreativitas siswa. Siswa yang menghabiskan waktu berlebih di depan layar cenderung mengalami penurunan kemampuan imajinasi, pemecahan masalah, dan berpikir divergen. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor pendukung seperti metode pembelajaran yang kurang inovatif dan interaktif, kurangnya stimulasi kreativitas dalam lingkungan belajar, serta kurangnya dukungan dan bimbingan dari guru dan orang tua dalam mengembangkan potensi kreatif anak. Temuan ini menyoroti perlunya strategi intervensi yang terintegrasi dan komprehensif untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan kreativitas, serta meningkatkan kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai model intervensi yang diusulkan, serta untuk meneliti lebih lanjut dampak spesifik jenis-jenis konten digital dan durasi penggunaan gadget terhadap perkembangan kreativitas anak.