Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN PATI JAGUNG (Zea mays) TERHADAP PERUBAHAN STABILITAS DIMENSI BAHAN CETAK ALGINAT Nugrahini, Diwya; Fitriani, Delvi; Ramadani, Irna Kurnia
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.85 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2017.001.02.3

Abstract

Bahan cetak banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk mencatat dan mereproduksi bentuk dari jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut secara akurat. Alginat banyak digunakan sebagai bahan cetak karena mudah dimanipulasi, nyaman bagi pasien, dan tidak memerlukan banyak peralatan namun harganya relatif mahal karena diimpor. Salah satu cara penghematan alginat adalah menambahkan pati jagung yang mengandung amilosa dan amilopektin yang dapat menyerap air dan mengembang sehingga perubahan stabilitas dimensi model diagnostik dari cetakan alginat dapat minimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan pati jagung (Zea mays) dalam bahan cetak alginat terhadap stabilitas dimensi model diagnostik. Penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design dengan sampel hasil cetakan alginat dan alginat campuran pati jagung dengan perbandingan 2:1 yang langsung diisi gipsum dan dengan penundaan waktu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan besar jarak dan diameter silinder antara model hasil cetakan alginat murni dan alginat campuran pati jagung. Uji One-Way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi jarak 1,000 dan nilai signifikansi diameter 1,000 (p<0,05), tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil cetakan alginat murni dan alginat  campuran pati jagung terhadap stabilitas dimensi model diagnostik. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak terdapat pengaruh penambahan pati jagung (Zea mays) terhadap perubahan stabilitas dimensi bahan cetak alginat. Kata Kunci: stabilitas dimensi, pati jagung, bahan cetak alginat
PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN MODEL CETAKAN GIPSUM TIPE III TERHADAP PERUBAHAN DIMENSIONAL LINEAR HASIL CETAKAN Fitriani, Delvi; Wulan, Kartika Andari; Suputro, Edward
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.451 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2017.001.02.4

Abstract

Gipsum merupakan bahan yang memiliki sifat perubahan dimensional linear. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi detail dan akurasi yang dihasilkan dari model kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengukur perubahan dimensional model cetakan gipsum tipe III yang disimpan selama 24 jam, 72 jam, 168 jam, dan 336 jam. Penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design. Master model dibuat berbentuk silinder dengan diameter 66 mm dan tinggi 10 mm. Dua cekungan berhadapan berbentuk V dibuat di atas master model dengan jarak 38 mm yang berguna dalam pengukuran perubahan dimensional linear dari model cetakan gipsum tipe III. Sebuah cincin stainless steel yang berukuran 68 mm bagian bawah dan 65 mm bagian atas juga dibuat agar cocok dengan master model dan mencegah gipsum tumpah dari dalam master model. Adonan gipsum diaduk di atas vibrator dan dituang ke dalam master model yang sudah dipasangi dengan cincinnya. Spesimen dipisahkan dari master model 1 jam setelah setting sempurna dan disimpan di dalam ruangan selama waktu tertentu. Perubahan dimensional linear diukur menggunakan vernier caliper dengan ketelitian 0,002mm. Hasil uji T-test berpasangan menunjukkan bahwa hasil signifikan (p<0,005) pada sampel yang disimpan selama 72 jam, 168 jam, dan 336 jam dan p>0,005 pada sampel yang disimpan selama 24 jam. Dapat disimpulan bahwa terdapat perubahan dimensional linear pada model cetakan gipsum yang dibuat dari gipsum tipe III pada berbagai waktu penyimpanan di atas 24 jam.
Viabilitas Kultur Sel Fibroblas pada Tiga Macam Susu Sapi UHT Sebagai Media Simpan Gigi Avulsi (In Vitro) Delvi Fitriani; Endang Asmaningsih; Muhammad Luqman Rahardian
Jurnal Material Kedokteran Gigi Vol 2 No 2 (2013): JMKG Vol 2 No 2 September 2013
Publisher : Ikatan Peminat Ilmu Material dan Alat Kedokteran Gigi (IPAMAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.494 KB)

Abstract

Avulsion is defined by tooth out of its socket becaused of trauma. Immediately replantation is the best treatment of avulsed tooth but if it cant be done the tooth should be stored in a media to keep viability of periodontal ligament cell. To determine effectivity differences of three variant of UHT cow milk as storage media for avulsed tooth in preserving living fibroblast cell. This study was experimental research (in vitro) with Randomized Post Test Only Control Group Design. Sample using fibroblast culture cell. First, sample is incubated for 24 hours then divided into three group, those are UHT cow’s milk with dye and flavour ingredient (group I), plain UHT cow’s milk (group II), unbranded UHT cow’s milk (group III) and Eagle’s medium (control). Living fibroblast culture cell in microplate is counted by ELISA reader using MTT Assay and statistically measured with Annova and LSD. There were significantly differences (p<0.005) among group I (95,93%), group II (93,47%) and group III (79,24%) compare with control group. UHT cow’s milk with dye and flavour ingredient is the most effective storage media for avulsed tooth in preserving living fibroblast cell among treatment group
Klasifikasi pada Penyakit Dental Caries Menggunakan Gabungan K-Nearest Neighbor dan Algoritme Genetika Dennes Nur Dwi Iriantoro; Candra Dewi; Delvi Fitriani
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 2 No 8 (2018): Agustus 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.673 KB)

Abstract

Dental caries disease is a disease commonly encountered in cases of dental problems. Indonesia is ranked 6th in dental caries cases 60% - 80% in the population in Indonesia. Therefore, early treatment expected to reduce the high caries disease in Indonesia. Classification Caries using computer programs is expected to improve performance in the field of dentistry. The problem with using the K-Nearest Neighbor method has been widely applied to other cases. This method has a deficiency in determining the value of K that must be sought alone for K. This study will discuss about the optimization of KNN K method. This study will use the combined K-Nearest Neighbor and Genetic Algorithm. Genetic algorithms can produce optimal solutions with various variations and have advantages in terms of ability. The use of optimization with this genetic algorithm makes K-Nearest Neighbor method easier to use because it does not have to choose manually. The results obtained on the accreditation test by Genetics algorithm quality are optimal K with 88% honesty and 0.9 fitness. Classification of dental caries disease would be better to use this combined method