Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis OTTV Material Batu Bata Biokomposit dalam Bangunan Hunian Putra, Dira Agusta; R.I.U, Amaliyah; Abdillah, Akbar Hanif Dawam
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Bangunan hemat energi adalah kemampuan suatu bangunan untuk memaksimalkan efisiensi energi pada bangunan melalui desain bangunan serta material yang digunakan. Kulit bangunan atau bagian luar dinding bangunan merupakan pembatas antara lingkungan luar bangunan dan lingkungan dalam bangunan. Saat ini sudah banyak peneliti yang membuat berbagai macam material guna mendukung efisiensi energi itu sendiri. Menurut Permen PUPR Nomor 02/PRT/M/2015 dan SNI 03 - 6389 - 2000 tentang bangunan gedung hijau menyatakan bahwa persyaratan tahap perencanaan teknis efisiensi energi (konsumsi energi) bangunan gedung hijau meliputi selubung bangunan dan nilai OTTV (Overall Thermal Transfer Value) yang diperkenankan adalah maksimum 35 W/m2. OTTV adalah ukuran perolehan panas ke dalam bangunan melalui selubung bangunan. Ini juga bertindak sebagai indeks untuk membandingkan kinerja termal bangunan. Pada penelitian ini, penulis melakukan analisa perhitungan OTTV menggunakan Energyplus dan perhitungan manual. Material batu bata yang digunakan adalah 6 sampel W/m2 batu bata biokomposit dari serat kurma pada 4 macam bangunan [1]. Perhitungan dari 6 sampel batu bata biokomposit menunjukkan nilai OTTVnya kurang dari 35 W/m2. Setelah dibandingkan antara perhitungan manual dan energyplus menghasilkan nilai eror yang sangat kecil sehingga nilai OTTV yang didapat adalah valid.Kata Kunci-batu bata biokomposit, OTTV, energyplus, efisiensi energi, simulasi
Penggunaan Displacement Ventilation Untuk Peningkatan Kenyamanan Termal Dalam Ruang di Daerah Beriklim Tropis Syihab, Rafi Zahran; R.I.U, Amaliyah; Wibowo, Edi
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Ruangan Laboratorium merupakan suatu ruang pusat aktivitas riset, pengukuran, dan pelatihan ilmiah mahasiswa. Dengan banyaknya dan tingginya tingkat kerumitan aktivitas yang ada di ruangan tersebut maka suatu ruangan dituntut untuk memenuhi kenyamanan termal agar pengguna dapat beraktivitas dengan baik. Penerapan displacement ventilation ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami apakah distribusi udara ini dapat meningkatkan kenyamanan termal ruang laboratorium fisika bangunan. Pemilihan objek kajian ini didasari oleh potensi distribusi perpindahan udara yang dapat meningkatkan kenyamanan termal ruang Laboratorium Fisika Bangunan khususnya dan kota Bandung pada umumnya.Kenyamanan termal dipengaruhi oleh beberapa parameter beberapa di antaranya yaitu temperatur, kelembaban, kecepatan, udara, radiasi, serta, tingkat metabolisme pengguna. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode penelitian kualitatif. pada akhirnya dari hasil analisis kuantitatif akan diperoleh kesimpulan bahwa distribusi udara displacement ventilation dapat mempengaruhi temperatur dan kelembaban dalam ruangan sehingga dapat mendukung kenyamanan termal. kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan saat menerapkan distribusi udara jenis ini untuk pengaplikasian dalam ruangan Laboratorium.kata kunci-displacement ventilation, kenyamanan termal
Studi Briket Biokomposit Plastik Lignoselulosa Sebagai Bahan Bakar Padatan Ibrahim, Faqih; R.I.U, Amaliyah; Qurthobi, Ahmad
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Penanganan untuk dan pemanfaatan limbah plastik masih belum optimal. Volume Sampah plastik terus bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk. Sampah Plastik merupakan sumber pencemaran lingkungan yang sulit terdegradasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengolahan limbah plastik dan lignoselulosa menjadi produk lain yaitu briket biokomposit sebagai bahan bakar yang dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Sampah plastik yang digunakan adalah kemasan makanan ringan. Bahan tersebut akan dicampur dengan masing-masing jenis lignoselulosa yang berupa sabut kelapa, tongkol jagung dan Jerami dengan penambahan aditif yaitu tepung tapioka. Briket diayak menggunakan sieve dengan ukuran bukaan 250-500 mm dan dicetak menggunakan alat tekan hidrolik dengan tekanan 200 kg/cm2 selama 10 menit dan dilakukan pengeringan menggunakan oven dengan temperatur 90°C selama 30 menit untuk mengurangi kadar air. Setelah itu, dilakukan pengujian briket dengan melihat nilai kalor, massa abu, waktu trigger dan lama nyala api yang akan dihasilkan dengan menggunakan bomb calorimeter, stopwatch, dan kompor gasifikasi.Kata kunci-sampah plastik, nilai kalor, briket biokomposit, lignoselulosa, kalorimeter bom, saringan, kompor gasifikasi.
Studi Potensi Briket Limbah Popok Bayi, Pembalut Wanita, Dan Tisu Toilet Dengan Lignoselulosa Habibah, Ulfa; R.I.U, Amaliyah; Suwandi, Suwandi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah anorganik menjadi masalah yang cukup serius karena tidak bisa terurai alami oleh alam. Sampahanorganik digunakan untuk pembuatan briket berasal daripopok bayi, pembalut wanita, dan tisu toilet karena banyak ditemui namun jarang dimanfaatkan. Sampah-sampah tersebutjuga kering sehingga bisa menjadi bahan bakar dengan cara dibuat briket. Briket merupakan salah satu alternatif bahanbakar. Lignoselulosa digunakan yang besaral dari jerami padi, tongkol jagung, dan sabut kelapa karena kaya akan energisehingga bisa menjadi campuran briket. Variasi briket yang dibuat sebanyak 15 jenis. 25 gram briket dibakar menggunakankompor gasifier updraft dan downdraft untuk mendapatkanwaktu pemicu, durasi nyala api, dan masa abu. Kalorimeter bom digunakan untuk mendapatkan nilai kalor dari masingmasingbriket. Nilai kalor tertinggi sebesar 5203 kal/g berasal dari variasi briket TT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwavariasi briket yang memenuhi standar SNI dengan pembakaran briket menggunakan kompor gasifier updraft adalah briket PW,TT, TT-JP, TT-TJ, dan TJ. Namun untuk pembakaran dengan kompor gasifier downdraft yang hanya briket TT saja. Kata kunci— briket, limbah, popok bayi, pembalut wanita, tisu toilet, jerami padi, tongkol jagung, sabut kelapa, komporgasifier, kalorimeter bom