Claim Missing Document
Check
Articles

Correlation between Battery Voltage under Loaded Condition and Estimated State of Charge at Valve-Regulated Lead Acid Battery on Discharge Condition using Open Circuit Voltage Method Ahmad Qurthobi; Anggita Bayu Krisna Pambudi; Dudi Darmawan; Reza Fauzi Iskandar
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 9, No 1: March 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2139.099 KB) | DOI: 10.11591/ijpeds.v9.i1.pp357-364

Abstract

One of the common methods that developed to predict state of charge is open circuit voltage (OCV) method. The problem which commonly occurs is to find the correction parameter between open circuit voltage and loaded voltage of the battery. In this research, correlation between state of charge measurement at loaded condition of a Panasonic LC-VA1212NA1, which is a valve-regulated lead acid (VRLA) battery, and open circuit voltage had been analyzed. Based on the results of research, correlation between battery’s measured voltage under loaded condition and open circuit voltage could be approached by two linearization area. It caused by K v ’s values tend to increase when measured voltage under loaded condition V M < 11.64 volt. However, K v values would be relatively stable for every V M ≥ 11.64 volts. Therefore, estimated state of charge value, in respect to loaded battery voltage, would increase slower on V M < 11.64 volts and faster on other range.
PELATIHAN MENYUSUN KONTEN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PARA GURU SDIT BINA INSAN CENDIKIA KELURAHAN LEUWIGAJAH KOTA CIMAHI Mukhammad Kirom; Edy Wibowo; Ahmad Qurthobi; Linahtadiya Andiani
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2a (2021): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v4i2a.4214

Abstract

Kondisi saat ini dengan adanya pandemi Covid-19 hampir semua aspek kehidupan manusia terdampak. Salah satu aktivitas yang terpengaruh adalah proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah, di mana biasanya dilakukan di kelas menjadi kegiatan pembelajaran di rumah berbasis daring. Jika proses pembelajaran di kelas, para guru dapat menjelaskan secara verbal dan bisa dibantu dengan alat peraga tentang materi tertentu. Hal ini tidak bisa dilakukan jika pembelajaran yang diberikan secara daring. Kasus ini dialami para guru yang ada di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Insan Cendikia (SDIT-BIC) Cisalak Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Para guru di SDIT-BIC saat ini menyampaikan pembelajaran hanya sebatas instruksi kepada murid untuk mempelajari materi dari buku atau bisa mencari materi dari internet. Hal ini tentu saja tidak bisa optimal dari aspek pemahaman mahasiswa. Sisi buruknya si anak atau murid tidak terpacu untuk belajar karena banyak hal yang tidak dipahami oleh murid. Berkaitan dengan ini pada tahap awal akan diberikan bagaimana membuat materi multimedia interaktif di mana bisa dibuat animasi sederhana untuk menerangkan materi menggunakan Microsoft Power Point. Pelatihan dilakukan sebagai transfer ilmu dan pengalaman tim penulis dalam menyusun materi kuliah daring. Kegiatan pelatihan diawali dengan diskusi antara para guru dengan tim penulis berkaitan kendala dalam penyampaian materi dan dilanjutkan dengan pelatihan menyusun materi multimedia interaktif. Selanjutnya para guru diminta membuat konten dan dievaluasi oleh tim penulis. Dari beberapa materi yang disusun sudah terlihat berupa materi multimedia interaktif.
ALIH TEKNOLOGI BUDIDAYA SAYUR-SAYURAN SISTEM AQUAPONIK UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA CITEUREUP Mukhammad Kirom; Rahmat Awaludin Salam; Ahmad Qurthobi; Endang Rosdiana
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2a (2021): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v4i2a.4215

Abstract

Pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini dampak yang dirasakan oleh masyarakat secara umum adalah pada faktor ekonomi dikarenakan dibatasinya aktivitas, khususnya dalam mencari penghasilan. Bagi masyarakat di lingkungan Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung hal ini sangat menyulitkan karena rata-rata penduduknya adalah buruh dan pedagang yang dalam aktivitas usahanya memerlukan mobilitas di luar rumah. Selain itu akibat pandemi Covid-19 juga masyarakat perlu menjaga asupan makanan sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh masing-masing. Berkaitan dengan masalah tersebut telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang ditujukan bagi masyarakat di Desa Citeureup yang dilakukan oleh Dosen dan mahasiswa dari Prodi Teknik Fisika Universitas Telkom. Kegiatan tersebut berupa pembangunan rumah aquaponik dan alih teknologi pemanfaatannya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber pangan dan ke depannya sebagai sumber penghasilan tambahan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan pertanian akuaponik kepada masyarakat. Harapan dari kegiatan ini adalah memberikan solusi ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi bagi masyarakat.
Perancangan Pfn (pulse Forming Network) Untuk Aplikasi Railgun Anang Try Wiyana; Suwandi Suwandi; Ahmad Qurthobi
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PFN (Pulse Forming Network) merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang besar dan melepaskannya dalam waktu singkat. PFN tediri dari kapasitor dan induktor yang disusun secara pararel. PFN mempunyai dua cara kerja yaitu : pengisian dan pengosongan. Pengisian PFN sama seperti pengisian kapasitor yaitu menghubungkan PFN dengan sumber tegangan DC. Pengisian dari PFN relatif lama tergantung dari jumlah elemen penyimpanan (kapasitor). Pengosongan PFN ialah menghubungkan PFN dengan resistansi yang kecil (kurang dari satu Ohm) sehingga menghasilkan arus yang besar dalam waktu yang singkat (dalam milisekon). Bentuk tegnangan (sinyal) yang dihasilkan oleh PFN tidak sama seperti pengosongan kapasitor karena didalam rangkaian PFN memiliki induktor yang menghasilkan tegangan dari arus induksi yang dihasilkan kapsitor. sinyal yang dihasilkan lebih berbentuk mendekati kotak. Railgun merupakan pelontar elektromagnet yang menggunakan prinsip gaya lorentz. Railgun membutuhkan arus yang besar untuk bisa melontarkan benda (proyektil) sehingga PFN bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi Railgun karena dapat menghasilkan arus yang besar. PFN Railgun saat ini dimanfaatkan sebagai senjata dibidang militer. Kata Kunci : PFN, Railgun
Rancang Bangun Kontrol Proporsional Menggunakan Metode Root Locus Dan Konsep Leader-Follower Untuk Penjejak Formasi Pada Mobile Robot Muhamad Maulana Riswandha; Suwandi Suwandi; Ahmad Qurthobi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini mengarah pada otomatisasi di berbagai bidang, salah satunya yaitu teknologi robotika. Robot saat ini menjadi solusi alternatif di tengah keterbatasan manusia dalam mengerjakan aktifitas secara kontinyu. Salah satu konsep yang menarik dalam dunia robotika adalah konsep leader-follower. Konsep leader-follower adalah salah satu hal yang coba diterapkan dalam robot dengan mengadaptasi kebiasaan makluk hidup. Leader-follower sendiri merupakan suatu konsep sederhana yang memposisikan salah satu robot berperan untuk memberikan arahan terhadap robot lain. Untuk mendapatkan respon yang baik antar mobile robot diperlukan suatu pengontrolan yang mampu mengendalikan kecepatan robot untuk bergerak berdasarkan perbedaan jarak dan sudut. PID dipilih sebagai kontroler pada sistem mobile robot karena responnya terhadap perubahan yang cukup cepat. Dengan menggunakan metode root locus terhadap model matematis sistem diketahui bahwa sistem memiliki satu pole di sebelah kiri sumbu real pada bidang S yang bergerak menuju tak hingga. Sehingga digunakanlah kontrol proporsional untuk mempercepat respon sistem dengan konstanta Kp = 1.5048. Dari pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil error Xlurus=0.84%, error Xkiri=2.58%, error Xkanan=3.67%
Perancangan Termometer Digital Tanpa Sentuhan Jecson Steven Daniel Zebua; Mas Sarwoko Suraatmadja; Ahmad Qurthobi
eProceedings of Engineering Vol 3, No 1 (2016): April, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mengetahui kesehatan seseorang yaitu dengan mengetahui kondisi suhu tubuhnya. Untuk mengetahui suhu tubuh tersebut diperlukan suatu alat yang dapat memberikan informasi mengenai suhu tubuh kita. Dalam memperoleh informasi tersebut biasanya kita harus menunggu waktu yang cukup lama. Dari kasus tersebut, muncul ide untuk merancang termometer digital tanpa sentuhan dengan waktu yang singkat. Pada tugas akhir ini, dirancang termometer digital tanpa sentuhan dengan menggunakan sensor MLX90614 yang berfungsi sebagai pendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan tubuh. Sensor MLX90614 mampu mendeteksi radiasi pada temperatur objek antara dengan resolusi pengukuran selama rentang termperatur Ta dan To). Output dari sensor ini telah berbentuk digital karena telah ada ADC didalamnya. Untuk menghubungkan mikrokontroler dan sensor digunakan komunikasi I2C dan LCD untuk output tampilan. Pada penelitian ini dicapai presisi tertinggi diperoleh pada jarak 15 cm dengan nilai berkisar 98.90% hingga 99.50%. Akurasi yang baik diperoleh pada jarak 10 cm dengan nilai berkisar 98.70% hingga 99.92%. Kata Kunci : mikrokontroler, sensor mlx90614, I2C, suhu tubuh
Studi Potensi Pengaruh Penambahan Nasi Basi pada Sedimen Kolam Ikan Universitas Telkom Sebagai Sumber Energi Listrik Melalui Sistem Sel Tunam Mikroba (STM) Tagrid Ruwaida; M. Ramdlan Kirom; Ahmad Qurthobi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sel Tunam Mikroba (STM) merupakan suatu teknologi yang dapat mengkonversi proses biokimia menjadi energi listrik melalui aktivitas katalis mikroorganisme anaerob. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem STM pada substrat sedimen kolam ikan yang ada di kawasan Universitas Telkom dan substrat sedimen kolam ikan yang sudah ditambahkan nasi basi dengan rasio volume 1:1. Konstruksi reaktor STM yang digunakan pada penelitian ini adalah sistem dual chamber yang dipisahkan oleh jembatan garam (NaCl 1M) dan dilengkapi dengan elektroda grafit yang berasal dari baterai bekas disetiap kompartemennya. Dari hasil pengukuran yang dilakukan selama 30 hari, dapat disimpulkan bahwa sistem STM dengan substrat sedimen kolam ikan Universitas Telkom mampu memproduksi listrik dengan puncak tegangan sebesar 0.712 V, rapat arus 𝟏𝟎𝟐. 𝟕𝟒 × 𝟏𝟎 −𝟑 𝐀. 𝐦−𝟐 dan power density 𝟕𝟑, 𝟏𝟓 × 𝟏𝟎−𝟑 𝐖. 𝐦−𝟐 pada hari ke-19 penelitian untuk sampel sedimen disaluran outlet kolam. Sedangkan pada substrat sedimen kolam ikan yang sudah ditambahkan nasi basi dengan rasio volume 1:1 mampu memproduksi listrik yang lebih tinggi dengan puncak tegangan sebesar 0.955 V, rapat arus 𝟏𝟔𝟒. 𝟑𝟖 × 𝟏𝟎−𝟑 𝐀. 𝐦−𝟐 , dan power density 𝟏𝟓𝟔. 𝟗𝟗 × 𝟏𝟎−𝟑 𝐖. 𝐦−𝟐 pada hari ke-20 penelitian. Kata kunci: Sel Tunam Mikroba, sedimen kolam ikan, nasi basi. Abstract Microbial Fuel Cell (MFC) is a technology that could convert biochemical processes into electrical energy through anaerobic microorganism catalyst activity. This study is conducted to know the performance of MFC system on fish pond sediment in Telkom University area and fish pond sediment substrate which has added waste rice with 1:1 volume ratio. The MFC reactor construction used is a dual chamber system separated by salt bridges (NaCl 1M) and equipped with graphite electrodes derived from the used batteries in each compartment. From the results of measurements conducted for 30 days, it can be concluded that the MFC system with the Telkom University fish pond sediment substrate is able to produce electricity with a voltage peak of 0.712 V, a current density of 𝟏𝟎𝟐. 𝟕𝟒 × 𝟏𝟎−𝟑 𝐀. 𝐦−𝟐and a power density of 𝟕𝟑, 𝟏𝟓 × 𝟏𝟎−𝟑 𝐖. 𝐦−𝟐on the 19th day of the study for sediment samples from the fish pond outlets. While in the fish pond sediment that has been added to the waste rice with a ratio of 1: 1, it is able to produce higher electricity with a voltage peak of 0.955 V, current density of 𝟏𝟔𝟒. 𝟑𝟖 × 𝟏𝟎−𝟑 𝐀. 𝐦−𝟐 , and power density of 𝟏𝟓𝟔. 𝟗𝟗 × 𝟏𝟎−𝟑 𝐖. 𝐦−𝟐 on the 20th day of the study. Keywords: Microbial Fuel Cell, fish pond sediment, waste rice
Analisis Pengaruh Penambahan Variasi Konsentrasi Limbah Nasi Sebagai Substrat Pada Sel Tunam Mikroba Terhadap Produksi Energi Listrik Musrinah Musrinah; Mukhammad Ramdlan Kirom; Ahmad Qurthobi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Microbial Fuel Cell atau bisa disebut Sel Tunam Mikroba (STM) merupakan salah satu teknologi sel bahan bakar yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme secara langsung untuk mengkonversi dari senyawa biokimia menjadi energi listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan limbah nasi dengan variasi konsentrasi 1M, 2M, 3M terhadap kinerja sistem STM. Penelitian ini menggunakan sistem STM bilik ganda dengan setiap biliknya mampu menampung volume 600 mL. Limbah nasi dicampur dengan lumpur sawah digunakan sebagai substrat dan tembaga sebagai elektroda pada bilik anoda, akuades dan elektroda seng pada bilik katoda, serta jembatan garam (KCL 1M) sebagai media transfer proton. Pada sistem STM bilik ganda, elektron hasil fermentasi bakteri dari substrat pada bilik anoda diterima elektroda seng dan ditransfer menuju elektroda tembaga pada bilik katoda, sedangkan proton ditransfer dari bilik anoda menuju bilik katoda melalui jembatan garam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah nasi 3M menghasilkan produksi listrik yang tertinggi dengan kuat arus mencapai 0.23 mA (hari ke-23), tegangan 0.98 V (hari ke-17), kerapatan daya 37,24 mW.m-2 (hari ke-17), dan energy 360 J (hari ke-30). Kata kunci: Microbial Fuel Cell, Sel Tunam Mikroba (STM), limbah nasi, lumpur sawah Abstract Microbial Fuel Cell (MFC) is technologies that utilize the activity of microorganisms directly to convert from biochemical compounds to electrical energy. The purpose of this research is to know the effect of rice waste addition with variation of concentration 1M, 2M, 3M to MFC system performance. This study uses a dual-chambers MFC system with each compartment able to accommodate 600 mL volume. The rice waste mixed with the sludge is used as the substrate and copper as the electrodes in the anode compartment, the aquades and the zinc electrodes in the cathode compartment, as well as the salt bridge (KCL 1M) as proton transfer media. In a dual-chamber MFC system, the electron result of fermentation bacterial from the substrate on the anode compartment are received by the zinc electrode and transferred to the copper electrode in the cathode compartment, while the proton is transferred from the anode compartment to the cathode compartment through the salt bridge. The results showed that the addition of 3M rice waste produced the highest electricity production with strong current reaching 0.23 mA (day 23), voltage 0.98 V (day 17), power density 37.24 mW.m-2 (day 17), and energi 360 J (day 30). Keywords: Microbial Fuel Cell, rice waste, mud.
Perancangan Kontrol Kadar Keasaman Menggunakan Hybrid Fuzzy Pid Pada Sistem Hidroponik Untuk Pertumbuhan Tomat Randhy Novianto Prabowo; Suwandi Suwandi; Ahmad Qurthobi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem hidroponik merupakan sistem pertanian yang menggunakan air sebagai media pengganti tanah sebagai tempat tumbuh akar. Pada penelitian ini, telah dibuat sistem yang mampu mengontrol pH pada sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Tehnique) dengan menggunakan arduino logika Fuzzy PID. Sistem dirancang agar mampu menjaga kestabilan pH. Buah tomat dipilih karena merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan hasilnya dan kualitas buahnya. Sebagai pembanding dibuat juga sistem hidroponik NFT tanpa kontrol pH untuk mengetahui perbandingan antara keduanya. Pada sistem hidroponik dengan kontrol pH, kestabilan di pH 6 dengan tinggi batang rata-rata tanaman 69.99 cm, panjang akar rata – rata 49.15 cm , jumlah buah 173 dengan rata rata tiap tanaman 10.81 buah pertanaman. Untuk sistem hidroponik tanpa kontrol pH memiliki pH di 7.84, tinggi batang rata - rata tanaman 75.76, panjang akar rata – rata 46.24 cm, jumlah buah 288 dengan rata rata tiap tanaman 22.15 buah pertanaman.
Pengaruh Temperatur Terhadap Ph Substrat Nasi Di Tangki Pengadukan Tpad(temperature Phased Anaerobic Digestion) Rosalia Mustika Hermawati; Amaliyah Rohsari Indah Utami; Ahmad Qurthobi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tangki pencampuran adalah bagian dari reaktor TPAD yang salah satu fungsinya sebagai tempat penyimpanan sementara substrat yang telah dicacah hingga menjadi campuran bubur padat yang homogen. Karena tangki ini berfungsi menyimpan substrat sementara, maka substrat dikondisikan supaya tidak terjadi proses fermentasi yang ditandai tidak adanya penurunan pH menjadi asam dengan cara proses pendinginan. Penyimpanan suhu rendah akan memperpanjang masa hidup jaringan dalam substrat karena menghambat aktivitas mikroorganisme. Oleh karena itu, penelitian ini membuktikan apakah dengan penyimpanan suhu rendah tidak terjadi penurunan pH. Kata kunci : Tangki pencampuran, suhu rendah, proses fermentasi
Co-Authors Abdul Haffif Aditya Pratama Rusdiyono Aldy Hidayat Altha Muhammad Zaqi Amaliyah Rohsari Indah Utami Amelia Dwisafitri Anang Try Wiyana Anas Rafii Ramadhan Andre Swardana Andrew Pradana Putra Anggita Bayu Krisna Pambudi Anita Sukma Annisa Nabilah Kalzoum Aprilia Susanti Arief Budi Nugraha Arika Primayosa Ary Halimawan Ary Pranajaya Asep Suhendi Aulia Laila Fithri Ayu B. Artini Ayu B. Artini, Ayu B. Ayu Lestari Dede Wega Ningsih Dudi Darmawan Edric Sunfresly Zalukhu Edy Wibowo Elsa Krisdiana Endang Rosdiana Erni Dwi Sumaryatie Fahad Hermawan Widodo Galih Yoganingwang Hicary Hicary Ibrahim, Faqih Ihsan Maulidin Indra Maulana Ismudiati Puri Handayani Jecson Steven Daniel Zebua Kharisma Bani Adam Linahtadiya Andiani Lisa Anjani Arta Mamat Rokhmat Mas Sarwoko Suraatmadja Maulana Afchor Aulia Mega Anita Sari Muchtar, Rashmei Auliya Muhamad Haryanto Muhamad Maulana Riswandha Muhamad Ramdlan Kirom Muhammad Farhan Nur Islam Muhammad Ihsan Muhammad Manarul Huda Muhammad Wawan Kurniawan Muhammad Yugi Imanudin Mukhammad Kirom Musrinah Musrinah Nushaibah Athifah Paras Novinda Lidyaza R.I.U, Amaliyah Rahmat Awaludin Salam Rais Nurdimansyah Randhy Novianto Prabowo Rasmid Rasmid Raysa Nurpujawati Gunawan Reza F. Iskandar, Reza F. Reza Fauzi Iskandar Reza Naufal Rizqullah Rosalia Mustika Hermawati Rubensio Arigeni Sarah Maulidasari Sella Pratiwi Zs Siahaan, Ena Evralentina Sontha Herdiawan Alvaro Suprayogi Suprayogi Suwandi Suwandi Tagrid Ruwaida Tania Verasta Theresia Deviyana Gunawan Tri Ayodha Ajiwiguna Tri Tazkhia Ramadhani Praha Vebby Tjahyono Weli Wahyudi Wenny Harifadillah. A Wijdani, Hafidz Esya Wildan Fauzan Wisnu Jinawi Yasir Rizki Yohana Tisca Tiurma Limbong Yudika Pratamanda