Abstrak- Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Salah satunya dengan terus menggencarkan program vaksinasi kepada tenaga kesehatan. Hal tersebut diharapkan menambah imun para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan baik di rumah sakit maupun puskesmas. Namun pada pelayanan hingga operasional puskesmas dan suku dinas perlu dilakukannya evaluasi. Tidak terkecuali pelayanan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) diantaranya Poli TB, Poli HIV, Poli Hepatitis, Poli Surveilans Vektor, dsb. Ditemukan beberapa pelayanan yang belum efektif dan efisien bahkan dapat menghambat pelayanan. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Membuat model Enterprise Architecture (EA) yang dapat mengintegrasikan proses bisnis, informasi, data dan aplikasi untuk mencapai misi dan visi menggunakan metodologi TOGAF ADM pada divisi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan Puskesmas Kecamatan Cakung. Hasilnya terciptanya blueprint architecture yang berupa kondisi eksisting dan target pada bisnis, sistem informasi, dan teknologi. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah terciptanya usulan pembuatan aplikasi SIP2P yang dapat mengintegrasikan data sekaligus mengagregasikan data sehingga proses pembuatan rencana kegiatan divisi P2P menjadi lebih efektif dan efisienKata kunci- suku dinas kesehatan jakarta timur, puskesmas kecamatan cakung, divisi pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P), enterprise architecture, TOGAF ADM.