PT. Gerlink Utama Mandiri merupakanperusahaan yang berfokus pada produksi alat kesehatan yangbernama dental aerosol. Dalam dua bulan terakhir, PT. GerlinkUtama Mandiri mulai membuat produk baru yangmengakibatkan perusahaan harus menambah gedung produksibaru akibat bengkel produksi yang tidak mampu menampungfasilitas tambahan serta memunculkan permasalahan utamayaitu total jarak perpindahan material yang semakinbertambah karena proses produksi yang harus melewati keduagedung tersebut. Tugas akhir ini hanya berfokus pada tahapanmekanik dalam produksi dental aerosol. Tujuan dari analisis iniyaitu merancang usulan penempatan mesin secara teratur agardapat meminimalisir total jarak perpindahan material danpergerakan operator.Dalam melakukan penelitian ini, metode yang digunakanuntuk membantu mengkonstruksikan rancangan usulan tataletak fasilitas adalah algoritma CORELAP. Kemudianrancangan usulan tidak dicerna secara mentah melainkanmenambahkan beberapa penyesuaian tambahan di lapanganpada hasil rancangan algoritma CORELAP sehingga mampumeminimalisir total jarak perpindahan material dengan jaraktempuh yang lebih kecil pada produk dental aerosol. Darirancangan usulan algoritma CORELAP juga mampumemperoleh tingkat efektivitas dan efisiensi total jarakperpindahan material sebesar 378 m dan 50% karena mayoritasmesin yang digunakan dalam memproduksi dental aerosol telahditempatkan secara berdekatan agar tidak menghambatperpindahan material dan pergerakan operator saat kegiatanproduksi. Kata kunci — Tata Letak Fasilitas, Perpindahan Material,Penambahan Gedung Produksi, CORELAP.