Negara-negara yang sedang berkembang sering kali mengalami masalah pengangguran yang tinggi, seperti yang terlihat di Indonesia. Untuk memaksimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan menurunkan angka pengangguran, masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan usaha mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki: (1) Dampak pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh; (2) Dampak efikasi diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh; (3) Pengaruh kombinasi antara pembelajaran kewirausahaan dan efikasi diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi dan sampel penelitian terdiri dari siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh, yang meliputi kelas XI-1 dan XI-2, dengan total 44 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, di mana seluruh populasi diikutsertakan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan observasi. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji f. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa: (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha, dengan nilai thitung 15,872 yang melebihi ttabel 2,018 pada tingkat signifikansi 5%; (2) Ada pengaruh positif dan signifikan antara efikasi diri dan minat berwirausaha, dengan nilai thitung 3,338 yang juga lebih besar dari ttabel 2,018 pada tingkat signifikansi 5%; (3) Ada pengaruh positif dan signifikan antara pembelajaran kewirausahaan dan efikasi diri secara bersamaan terhadap minat berwirausaha, dengan nilai R square 0,721 atau 72,1% dan nilai fhitung 53,012 yang lebih besar dari ftabel 3,23 pada tingkat signifikansi 5%. Dari analisis ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kewirausahaan dan efikasi diri berkontribusi terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI di SMA Negeri 16 Banda Aceh.