Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan evaluasi yang menilai kemampuan dasar siswa untuk mengembangkan potensi dirinya dan berkontribusi kepada masyarakat. AKM bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan penalaran sesuai standar internasional, agar peserta didik menjadi kreatif dan inovatif sesuai dengan tuntutan zaman di abad XXI. Penelitian ini menekankan pentingnya strategi guru dalam mempersiapkan siswa menghadapi AKM di MIN 2 Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan guru kelas dalam penyusunan AKM, serta faktor pendukung dan penghambat penyusunan AKM di MIN 2 Mojokerto. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Keabsahan data diverifikasi melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian di MIN 2 Mojokerto menunjukkan bahwa: (1) Guru menerapkan beberapa strategi dalam mempersiapkan siswa kelas V menghadapi AKM, antara lain penggunaan media modul AKM, program bimbingan belajar AKM, mengaitkan materi pembelajaran tematik dengan AKM, penyediaan berbagai buku bacaan di perpustakaan dan pojok literasi, serta melaksanakan simulasi ujian AKM. (2) Faktor pendukung persiapan AKM di MIN 2 Mojokerto antara lain fasilitas penunjang seperti buku modul AKM, komputer, jaringan internet, dan lain-lain. Namun ada juga faktor penghambatnya, seperti kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal khusus yang memerlukan bimbingan ekstra dari guru. Selain itu, beberapa siswa mungkin merasa bosan ketika mengikuti pelajaran tambahan AKM di siang hari, sehingga guru memberikan waktu istirahat sebelum pelajaran AKM. Kendala pada latihan simulasi AKM juga terdapat terkait permasalahan internet. Kata Kunci : Strategi, AKM, Madrasah Ibtidaiyah