Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek. Dengan Menggunakan media augmented reality dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindak kelas dengan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian menggunakan kelas V D di SDN Wiyung 1/453 Surabaya sebanyak 34 peserta didik. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa 2 peserta didik mencapai tingkat tuntas dengan kategori sangat baik, 11 peserta didik mencapai tingkat tuntas dengan kategori baik, dan 12 peserta didik tuntas dengan kategori cukup, sehingga total peserta didik yang tuntas adalah 25. Sebanyak 9 peserta didik tidak tuntas kategori kurang. Siklus II diperoleh data sebanyak 27 peserta didik yang tuntas. Rinciannya adalah 4 peserta didik tuntas dengan kategori sangat baik, 13 peserta didik tuntas dengan kategori baik, dan 10 peserta didik tuntas dengan kategori cukup. Jumlah peserta didik yang tidak tuntas adalah 7 dengan kategori kurang. Nilai rata-rata peserta didik dari Siklus I adalah 74,5%, sementara dari Siklus II adalah 78,5%, menunjukkan peningkatan sebesar 4%. Hasil ketuntasan belajar pada Siklus I mencapai 73,5%, sedangkan pada Siklus II mencapai 79,4%, menunjukkan peningkatan sebesar 5,9%. Maka dapat disimpulkan dari data nilai rata - rata dan ketuntasan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah penerapan pembelajaran dengan menggunakan media augmented reality sehingga strategi pembelajaran dapat dikatakan efektif. Proses pembelajaran yang menggunakan media augmented reality untuk dijadikan alat perga yang akan diperesentasikan dalam bentuk visual 3D secara virtual (maya) yang dikemas dalam bentuk modul sebagai media pembelajaran atau alat praga yang kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan antusias peserta didik dalam mempelajari materi lari jarak pendek dalam pembelajaran PJOK.