Fitria Salsa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Tingkat Inflasi Pada Pertumbuhan Ekonomi Dikota Bandar Lampung Ira Puspita; Fitria Salsa; Aulia Istiqomah; Anas Malik
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandar Lampung, yang merupakan salah satu kota di Indonesia dengan dinamika ekonomi yang kompleks. Inflasi menjadi tantangan signifikan dalam pembangunan ekonomi karena memengaruhi daya beli masyarakat, stabilitas harga, dan kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola kebijakan fiskal. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung, tingkat inflasi pada Januari 2024 tercatat sebesar 3,28% dan mengalami penurunan menjadi 1,5% pada November 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Kota Bandar Lampung, memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai dinamika ekonomi lokal, serta menawarkan rekomendasi kebijakan yang relevan untuk pengendalian inflasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana. Data sekunder yang digunakan mencakup laporan tingkat inflasi dan PDB Kota Bandar Lampung selama periode 2019-2023. Data tersebut dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Bandar Lampung. Dari hasil regresi, ditemukan bahwa setiap kenaikan satu poin tingkat inflasi menyebabkan perubahan sebesar 0,341 poin pada PDB. Simpulan dari penelitian ini adalah inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Bandar Lampung, baik secara langsung maupun melalui efek tidak langsung pada stabilitas ekonomi. Peneliti menyarankan beberapa kebijakan strategis, seperti peningkatan produktivitas sektor riil, pengelolaan harga bahan pokok, dan pemberdayaan ekonomi lokal untuk mengurangi ketergantungan terhadap komoditas impor. Selain itu, pemerintah perlu memperkuat koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal guna menjaga kestabilan harga serta menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif bagi investasi.