Penyandang tunanetra menghadapi tantangan dalam mobilitas dana kemandirian, terutama saat berbelanja di koperasi atau lingkungan kampus. Penelitian ini merancang dan mengimlementasikan tongkat pintas sebagai alat bantu tunanetra untuk mobilisasi dan indentifikasi barang di Koperasi Universitas Muhammadiyah Ponoogo. Sistem mobilisasi menggunakan sensor ultrasonic yang terhubung ke Arduino Nnano dengan output berpa getaran pada gagang tongkat ketika mendeteksi halangan. Sedangkan sistem identifikasi barang memanfaatkan RFID reader pada tongkat, RFID tag pad arak produk, serta Raspberry Pi yang terhbung dengan databse koperasi untuk menghasilkan informasi produk dalam bentu suara melalui headset. Hasil pengujian menunjukkan sistem mobilisasi memiliki tingkat akurasi sensor sebesar 97,8% dena rata-rata error 2,2%, sedangkan sistem identfikasi barang berhasil bekerja dengan tingkat keakuratan 100%. Penelitian ini membuktikan bahwa integrasi sensor ultrasonic dan RFID dapat meningkatkan kemandirian mahasiswa tunanetra dalam bemobilitas dan berbelanja, serta memberikan kontribusi pada penyediaan fasitisa ramah disabilitas di lingkungan perguruan tinggi.