Dea Raisa Oma Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Springate (S-Score) Pada Perusahaan Sub Sektor Ritel Di Bursa Efek Indonesia 2016-2020 Dea Raisa Oma Putri; Wahyu Indah Mursalini; Rasidah Nasrah
GEMILANG: Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Manajemen dan Akuntansi
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1477.707 KB) | DOI: 10.56910/gemilang.v3i1.297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kebangkrutan menggunakan metode Springate (S-Score) pada perusahaan Sub Sektor Ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 perusahaan ritel yang memenuhi kriteria sampel. Teknik analisa data yang digunakan menggunakan metode Multiple Discriminant Analysis (MDA) yaitu: memilih empat dari 19 rasio keuangan inti, sehingga dapat digunakan untuk membedakan apakah perusahaan tergolong bangkrut atau tidak. Springate mengemukakan nilai cut off yang berlaku untuk model ini adalah 0,862, nilai S-score yang didapat > 0,862 diprediski tidak bangkrut dan nilai S-score yang didapat < 0,862 diprediski bangkrut. Berdasarkan perhitungan Springate (S-Score) hasil penelitian ini bahwa pada tahun 2016 terdapat 3 perusahaan yang diprediksi bangkrut, pada tahun 2017 terdapat 2 perusahaan yang diprediksi bangkrut, pada tahun 2018 ada 1 perusahaan yang diprediksi bangkrut, pada tahun 2019 ada 2 perusahaan yang diprediksi bangkrut dan pada tahun 2020 ada 5 perusahaan yang diprediksi bangkrut didapat bahwa dari 21 perusahaan Sub Sektor Ritel terdapat 6 perusahaan diprediski bangkrut dalam waktu periode tahun 2016-2020 Diantaranya adalah perusahaan Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk, Erajaya Swasembada Tbk, Kioson Komersial Indonesia Tbk, Global Teleshop Tbk, Sona Topas Tourism Industry Tbk dan Tiphone Mobile Indonesia Tbk. Model Springate (S-Score) dalam memprediksi adanya potensi (indikasi) kebangkrutan perusahaan memiliki tingkat keakuratan hingga 92,5%.