Al-Kadzim, Muhammad Ghiyats
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Perubahan Sentimen Publik di Media Sosial X terhadap Konflik Palestina-Israel Menggunakan Model IndoBERT Al-Kadzim, Muhammad Ghiyats; Rasim, Rasim; Herbert, Herbert
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 2 (2024): Periode September 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i2.5312

Abstract

Media sosial, khususnya X (sebelumnya Twitter), telah menjadi platform utama bagi masyarakat Indonesia untuk mengekspresikan pendapat mereka mengenai berbagai isu global, termasuk konflik Palestina-Israel yang kembali memanas. Tantangan yang dihadapi adalah melihat perubahan sentimen yang terjadi pada masyarakat Indonesia dan penyebab perubahan sentimen itu bisa terjadi. Meningkatnya perdebatan yang terjadi di X telah menggerakkan masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam diskusi-diskusi mengenai konflik ini. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini mengadopsi pendekatan analisis sentimen menggunakan Natural Language Processing (NLP) dengan memanfaatkan model pre-trained IndoBERT, yang telah disesuaikan untuk memahami bahasa Indonesia.  Model IndoBERT yang telah di pre-train akan masuk ke dalam fase fine-tuning. Model ini digunakan untuk mengklasifikasikan sentimen ke dalam kategori positif, negatif, atau netral. Model ini menghasilkan nilai terbaik weighted avg pada batch size 16 dan epoch 5 dengan nilai accuracy 0.73, precision 0.73, recall 0.73, dan f1-score 0.73. Model yang telah di fine-tune digunakan untuk prediksi tweet yang belum dilabeli. Hasil prediksi divisualisasikan untuk melihat perubahan sentimen yang terjadi di setiap bulannya dan di analisis sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa lonjakan dan fluktuasi sentimen publik terhadap konflik Palestina dan Israel sangat terkait dengan intensitas kekerasan seperti penyerangan dan banyaknya korban jiwa serta keputusan politik yang menjadi perhatian bagi masyarakat Indonesia.