Urgensi dari penelitian ini adalah untuk menjawab kebutuhan peningkatan keterampilan praktis siswa dalam bidang desain grafis digital dan teknik sablon manual, yang menjadi salah satu kompetensi penting dalam mendukung kreativitas serta potensi kewirausahaan di kalangan pelajar. Mitra kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah SMAN 3 Luwu, sebuah sekolah menengah atas di Kabupaten Luwu yang menghadapi tantangan dalam pengembangan keterampilan desain grafis digital dan teknik sablon sederhana bagi siswanya. Permasalahan utama yang dihadapi mitra seperti, minimnya keterampilan siswa dalam desain grafis digital, belum tersedianya pelatihan teknik sablon manual yang aplikatif di lingkungan sekolah, dan tidak adanya media praktik untuk mengintegrasikan desain digital ke dalam produk nyata. Menanggapi permasalahan tersebut, tim PKM bersama pihak sekolah merancang program pelatihan terintegrasi yang terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu: pelatihan desain grafis digital menggunakan aplikasi Canva dan CorelDraw dasar, pelatihan serta pendampingan teknik sablon manual berbasis screen printing sederhana, dan implementasi hasil desain dalam bentuk produk tote bag. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan praktik langsung dan pendampingan intensif, melibatkan 30 siswa yang memiliki minat dalam bidang desain dan kewirausahaan. Pelatihan dilakukan secara bertahap dan kontekstual, mulai dari pembuatan desain, pemindahan ke media sablon, hingga pencetakan produk tote bag secara mandiri oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh peserta berhasil menghasilkan desain grafis digital yang layak cetak, memahami proses sablon manual, dan mampu mencetak produk tote bag dengan tingkat kerapian dan estetika yang memadai. Lebih dari itu, siswa menunjukkan peningkatan kreativitas, kepercayaan diri, kemampuan berpikir kritis, serta kesadaran akan peluang usaha berbasis produk kreatif. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi teknis dan soft skill siswa, sekaligus mendorong terbentuknya ekosistem kewirausahaan kecil di lingkungan sekolah. Kegiatan ini juga selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka Belajar yang menekankan pada proyek nyata, pembelajaran lintas disiplin, dan penguatan karakter siswa.