Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Ny.S Kasus Gastritis terhadap Penurunan Skala Nyeri dengan Teknik Relaksasi Nafas dalam di Ruangan IGD RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Nursing Care for Mrs. S Gastritis Case to Reduce Pain Scale with Deep Breathing Relaxation Techniques in the Emergency Room of Undata Hospital, Central Sulawesi Province Fabiani, Miselin; Iriani, Indri; Rabiah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 4: APRIL 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i4.4367

Abstract

Gastritis termasuk proses inflamasi atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa lambung. Salah satu manifestasi klinis yang terjadi pada pasien gastritis adalah nyeri. Nyeri akan berkurang dengan dilakukannya tindakan nonfarmakologis yaitu teknik relaksasi nafas dalam. Desain penelitian ini adalah desain studi kasus deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa gastritis yang berada di Instalasi Gawat Darurat RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian dari pengkajian yang dilakukan kepada Ny.S ditemukan data subjektif, Ny.S mengatakan nyeri ulu hati tembus kebelakang, nyeri dirasakan sejak pagi hari, terasa mual, BAB cair lebih dari 4 kali serta merasa badannya lemas. P : nyeri memburuk jika ditekan, Q : seperti ditusuk-tusuk, R : nyeri perut bagian atas, S : skala nyeri 7 (nyeri berat), T : nyeri hilang timbul pasien tampak meringis, tampak gelisah TD :169/90 mmHg, Nadi : 64x/menit, Suhu : 36.5Âșc, R : 24x/menit, SPO2 : 100%. Diagnosa yang ditemukan pada Ny. S yaitu Gastritis. Setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam terjadi penurunan skala nyeri yaitu pada implementasi pertama hasilnya :keluhan nyeri pasien belum menurun yaitu tetap di angka 7, dan pada implementasi kedua nyeri menurun ke angka 5 Kesimpulan dari penelitian ini adalah dilakukan implementasi pertama nyeri belum menurun, dan setelah dilakukan implementasi yang kedua keluhan nyeri pasien menurun dari skala 7 menjadi skala 5