Permasalahan utama yang dihadapi dalam konsumsi sayur dan buah secara nasional penduduk Indonesia masih berada di bawah. Mahasiswa yang tinggal di kos merupakan kelompok masyarakat yang rentan dilihat dari aspek gizi, banyak hal yang diduga berpengaruh dengan kebiasaan konsumsi sayur dan buah antara lain umur, jenis kelamin, prefarensi, pegetahuan gizi, uang saku, dukungan teman sebaya, dan dukungan orang tua. Rumusan masalah adalah faktor apa yang mempengaruhi kebiasaan konsumsi sayur dan buah pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebiasaan konsumsi sayur dan buah pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh mahasiswa Kesehatan Masyarakat angkatan 2018 aktif yang tinggal di kos yang berjumlah 53 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil analisis didapatkan bahwa variabel uang saku p-value 0,000 (? < 0,05) dan dukungan teman sebaya p-value 0,000 (? < 0,05). Simpulan ada pengaruh uang saku dan dukungan teman sebaya terhadap kebiasaan konsumsi sayur dan buah pada mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. Saran bagi mahasiswa hendaklah memiliki kebiasaan konsumsi sayur dan buah harian sesuai porsi yang di anjurkan, dan memilih rumah kos yang dekat dengan tempat yang menjual sayur dan buah sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan sayur dan buah yang akan di konsumsi serta menjamin ketersediaan sayur dan buah di kos.