Rachman, Putri Nadia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA ADVERTISING DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DI XOFF STORE GORONTALO Rachman, Putri Nadia; Antu, Yahya; Gintulangi, Sabriana Octaviana
JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 8, No 2 (2025): JIMB - VOLUME 8 NOMOR 2 SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jimb.v8i2.34413

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan terhadap dunia bisnis, terutama dalam strategi pemasaran yang semakin mengandalkan media sosial. Industri fashion, sebagai salah satu subsektor terbesar ekonomi kreatif Indonesia, sangat bergantung pada strategi pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Penggunaan Sosial Media Advertising Dalam Meningkatkan Penjualan di Xoff Store Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian yakni Brand Awareness, Influencer marketing, dan personalisasi Iklan. Berdasarkan analisis hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan brand awareness belum sepenuhnya berdampak pada penjualan karena konsumen masih mempertimbangkan faktor lain seperti harga dan merek yang sudah dikenal. Dari aspek Influencer Marketing Xoff Store belum memanfaatkan strategi influencer marketing, padahal konsumen cenderung lebih percaya pada rekomendasi influencer daripada iklan konvensional. Selain itu Kurangnya kolaborasi dengan figur publik atau content creator menyebabkan konten pemasaran terkesan generik dan kurang membangun keterlibatan emosional. Dari aspek Personalisasi Iklan Xoff Store telah melakukan segmentasi dasar berdasarkan usia, minat, dan lokasi, tetapi akurasinya masih rendah (misalnya, iklan produk pria muncul untuk audiens wanita). Frekuensi iklan yang terlalu tinggi tanpa variasi menimbulkan kehilangan minat akibat iklan yang berulang, sehingga mengurangi efektivitas kampanye.