Abstrak: SAMSAT sebagai salah satu penyelenggara pelayanan administrasi kendaraan bermotor tidak luput dari berbagai persepsi yang menunjukkan bahwa pelayanan yang dilakukan belum efektif dan kurang berfokus pada masyarakat sehingga memunculkan keraguan tentang kualitas pelayanan yang di berikan oleh kantor SAMSAT, seperti halnya pada SAMSAT Bone Bolango. Terdapat beberapa keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan SAMSAT Bone Bolango, seperti keluhan atas lama waktu pembayaran pajak dan mesin pemanggil antrian yang tidak berfungsi sehingga petugas perlu memberikan perhatian lebih agar nomor antrean tidak terlewat. kekurangan lain yang menjadi permasalahan dalam pelayanan pembayaran pajak di SAMSAT Bone Bolango yaitu adanya keluhan dari masyarakat mengenai kurangnya bentuk pengarahan, dan responsivitas pegawai yang didapat oleh masyarakat dalam setiap permasalahan yang terjadi pada saat pembayaran pajak berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengukur kinerja kantor SAMSAT Bone Bolango menggunakan penerapan Balanced Scorecard yang terintegrasi dengan metode OMAX. Berdasarkan hasil penerapan Balanced Scorecard yang diintegrasikan dengan metode OMAX sebagai alat pengukuran kinerja SAMSAT Bone Bolango, diketahui bahwa kinerja SAMSAT Bone Bolango secara keseluruhan dapat dikatakan belum cukup baik karena dari keempat perspektif hanya 1 perspektif yang nilai performansinya di atas nilai rata-rata yaitu perspektif keuangan. Perspektif finansial merupakan perspektif dengan nilai indeks performansi dan indeks produktivitas tertinggi dengan nilai masing-masing 116,67% dan 6,50 Hal ini menunjukan bahwa SAMSAT Bone Bolango memiliki pengelolaan anggaran yang baik. Perspektif pelanggan merupakan perspektif dengan nilai indeks performansi dan indeks produktivitas terendah dengan nilai masing-masing 16,67% dan 3,50 Hal ini menunjukan bahwa masyarakat (wajib pajak) belum cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Kantor SAMSAT Bone Bolango.