Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEPATUHAN TERAPI, DUKUNGAN KELUARGA, DAN STATUS EKONOMI SEBAGAI PREDIKTOR KEKAMBUHAN SKIZOFRENIA Nurul Anggun Safitri; Yolly Dahlia; Sulatun Hidayati; Halia Wanadiatri
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/gwqcwk26

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan otak yang menimbulkan kelainan pada cara berpikir, persepsi, emosi, gerak, dan perilaku, salah satunya kecenderungan bertindak agresif yang paling sering tampak melalui kemarahan. Peningkatan angka kejadian skizofrenia sebagian disebabkan oleh berbagai hambatan dalam upaya pengobatan penderita. Faktor-faktor yang dapat memicu kekambuhan meliputi ketidakpatuhan terhadap terapi obat, minimnya dukungan keluarga, tekanan ekonomi, serta masalah hidup yang berat sehingga menimbulkan stres. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB pada periode 16 November hingga 6 Desember 2023, dengan total 80 responden. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa 60 responden (75%) mengalami kekambuhan skizofrenia dalam kategori sedang, 37 responden (46,3%) memiliki tingkat kepatuhan minum obat sedang, 69 responden (86,3%) mendapat dukungan keluarga yang baik, dan 41 responden (51,2%) berstatus ekonomi keluarga di bawah UMP. Terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat dan kekambuhan skizofrenia (p = 0,001; p < 0,005), dukungan keluarga dengan kekambuhan (p = 0,000; p < 0,005), serta status ekonomi keluarga dengan kekambuhan (p = 0,049; p < 0,005). Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan minum obat, kualitas dukungan keluarga, dan kondisi ekonomi keluarga berhubungan signifikan dengan risiko kekambuhan skizofrenia.