Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karya Tulis Ilmiah Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Manajemen Waktu Terhadap Tingkat Stress Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Putu Ariestha Ayu Priscitadewi; Dian Rahadianti; Sulatun Hidayati; Yolly Dahlia
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Stress rentan terjadi pada mahasiswa kedokteran tingkat akhir, terdapat beberapa faktor yang dapat dilakukan untuk mengatasi tingkat stress seperti kecerdasan emosional dan manajemen waktu. Sehingga mahasiswa kedokteran yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dan manajemen waktu yang baik dapat menurunkan tingkat stress. Metode: Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar pada 16 Agustus 2022 – 17 Agustus 2022. Sampel penelitian sebanyak 115 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji kolerasi Spearman Rho. Batas nilai signifikasi adalah (P-value < 0,05). Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian pada karakteristik responden didominasi berjenis kelamin perempuan (64,3), dan berada pada rentang usia 21 tahun (66,1). Responden sebagian besar memiliki kecerdasan emosional yang rendah (69,6), manajemen waktu yang baik (55,7), dan mengalami tingkat stress ringan (55,7) . Pada analisis bivariat didapatkan p-value sebesar 0,000 (P-value < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi 0,423 dan 0,442. Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji statistik, terdapat hubungan yang bervariasi antara hubungan kecerdasan emosional dan manajemen waktu terhadap tingkat stress. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Manajemen Waktu, Tingkat Stress
HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DAN KECEMASAN DENGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PUSKESMAS CAKRANEGARA KOTA MATARAM Kamila Safitri; Irwan Syuhada; Sulatun Hidayati; Rohmania Setiarini
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/6y201091

Abstract

Proses penuaan yaitu kondisi dimana terjadinya penurunan dari fungsi organ baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan fisik dapat terjadi pada seseorang yang sudah berada pada fase lanjut usia, tidak hanya perubahan fisik, tetapi perubahan mental, maupun emosional dapat terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan tingkat kesepian dan kecemasan dengan insomnia pada lansia di Puskesmas Cakranegara Kota Mataram. Penelitian menggunakan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian sebanyak 90 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji kolerasi Spearman Rank. Hasil dari penelitian pada karakteristik responden didapatkan lansia berjenis kelamin perempuan dan laki-laki berjumlah sama (50,0%), berada pada rentang usia 65-70 tahun (50,0%), dan tamat SD (35,6%). Responden sebagian besar memiliki kesepian sedang (52,2%), kecemasan sedang (42,2%) dan insomnia sedang (51,1%). Pada analisis bivariat didapatkan p-value sebesar 0,000 (p-value <0,05) dengan nilai koefisien korelasi 0,406 dan 0,365. Kesimpulannya, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kesepian, keecmasan dengan insomnia pada lansia di Puskesmas Cakranegara Kota Mataram.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU TERHADAP KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA PRA-SEKOLAH DI DESA WISATA SADE Nanda Nur Pradhita Putri; Yolly Dahlia; Sulatun Hidayati; Sukandriani Utami
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/q1pay883

Abstract

Toilet training pada anak didefinisikan suatu usaha pelatihan dengan bantuan toilet untuk (BAB) dan buang air kecil (BAK) secara mandiri. Permasalahan yang sering terjadi masih banyak anak yang gagal dalam pelaksanaan toilet training. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pola ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu Terhadap Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia Pra-sekolah di Desa Wisata Sade. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini yaitu 98 ibu yang memiliki anak usia prasekolah di Desa Wisata Sade. Metode pengambilan sampel adalah total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS Versi 22 dengan uji statistik menggunakan metodi Chi-Square. Batas nilai signifikasi adalah (p-value < 0,05). Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap keberhastilan toilet training p-value = 0,000 dan pola asuh p-value = 0,002. Kesimpulannya, Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan pola asuh ibu terhadap keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah di Desa Wisata Sade.
PERAN PENGETAHUAN GIZI IBU, RIWAYAT ASI EKSKLUSIF, DAN TINGGI BADAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS PENIMBUNG, LOMBOK BARAT Putu Chandra Dewi; Diani Sri Hidayati; Sulatun Hidayati; Aena Mardiah
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 3 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/sdxrp236

Abstract

Prevalensi stunting di Kabupaten Lombok Barat dilaporkan sebesar 22,7%. Salah satu puskesmas dengan angka stunting yang menonjol adalah Puskesmas Penimbung (prevalensi 11%). Beberapa faktor risiko yang diduga berperan antara lain umur ibu saat hamil, riwayat pemberian ASI eksklusif, pengetahuan ibu tentang gizi, dan tinggi badan ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 173 ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Penimbung. Responden dipilih secara simple random sampling. Data mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan tinggi badan ibu dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi-square. Dari analisis ditemukan bahwa 7 balita (4,0%) berasal dari ibu dengan tingkat pengetahuan gizi rendah; hubungan antara pengetahuan ibu dan kejadian stunting signifikan secara statistik (p = 0,004). Sebanyak 7 balita (4,0%) tidak menerima ASI eksklusif; riwayat pemberian ASI eksklusif berhubungan signifikan dengan stunting (p = 0,025). Selain itu, terdapat 12 balita stunting yang ibunya bertubuh pendek, dan hubungan tinggi badan ibu dengan stunting juga signifikan (p = 0,017). Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan tinggi badan ibu kemungkinan merupakan faktor risiko penting terkait kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Lombok Barat.