Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENAMBAHAN VITAMIN C PADA PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN WADER PARI (Rasbora argyrotaenia) Naila Vicri Munafiroh; Nurcahyo Kursistiyanto; Arif Mustofa
Science and Technology (SciTech) The 3rd National Seminar and Proceedings Scitech 2024
Publisher : Science and Technology (SciTech)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan wader pari atau yang memiliki nama latin Rasbora argyrotaenia merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang berukuran kecil. Meskipun berukuran mungil, ikan ini merupakan ikan yang paling digemari oleh penikmat ikan konsumsi. Habitat ikan ini biasanya banyak ditemukan di air tawar seperti sungai, danau, maupun kolam buatan. Wader pari bisa dijadikan pakan ikan predator dan daging ikan wader juga memiliki kandungan zat besi yang tak kalah tingginya dari protein sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh ketika mengonsumsinya.Tujuan penelitia Mengetahui pengaruh penamabahn vitamin C dalam pakan buatan tehadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih wader pari (Rasbora argyrotaenia). Tujuan penelitian Mengetahui pengaruh penamabahn vitamin C dalam pakan buatan tehadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih wader pari dan kelulusanhidupan ikan wader pari (Rasbora argyrotaenia). Penelitian dilaksanakan tanggal 25 Oktober – 28 November 2023, di Balai Benih Ikan (BBI) Pecangaan Jepara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atas 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan di bedakan pada dosis atau presentase pemberian Vitamin C pada benih ikan wader pari perlakuan A (sebagai kontrol), B (penambahan vitamin C 10% ), C (penambahan vitamin C 20%), dan D (penambahan vitamin C 30%). Analisis dilakukan terhadap pertimbuhan, efisiensi pemanfaatan pakan dan kelulushidupan ikan, menggunakan SPSS dengan One Way ANOVA dan dilanjukan dengan Uji Tukey dengan tingkat keyakinan 5%. Hasil penelitian menunjukan penambahan Vitamin C tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak, SGR, EPP dan SR. Dosis yang paling optimal terhadap pertumbuhan mutlak adalah perlakuan D (0,96gram), SGR adalah perlakuan D (3,80%), EPP adalah perlauan D (41,91%) dan kelulushidupan adalah perlakuan D (96%).