Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan vitamin C dalam perekayasaan pakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus). Luky Mudiarti; Nurcahyo Kursistiyanto
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 19, ISSUE 2, August 2019
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/eksakta.vol19.iss2.art7

Abstract

Upaya pengkajian pakan ikan kerapu terus dikembangkan. Ikan ini membutuhkan pakan dengan protein yang tinggi sehingga berdampak pada tingginya  biaya pakan dan buangan limbah bernitrogen pada lingkungan hidupnya. Salah satu upaya untuk mengurangi kebutuhan protein tersebut adalah dengan menambah kebutuhan lemaknya. Ikan akan memanfatkan lemak sebagai sumber energi. Penambahan vitamin C secara tidak langsung berperan dalam mekanisme transport asam amino dan asam lemak agar lebih efisien sehingga diharapkan dapat meningkatkan dan menghasilkan pertumbuhan dan kelulushidupan kerapu macan. Bahan yang  digunakan adalah benih kerapu macan  berumur 45 hari dengan berat awal 0,77 ± 0,07 gram. Penelitian eksperimental laboratorium ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 ulangan pada tiap-tiap perlakuan. Perlakuan yang digunakan (A) uji pakan dengan penambahan vitamin C seberat 0 mg, (B): 75 mg (C) 150 mg dan (D): 225 mg/ kg pakan. Pemberian pakan dilakukan secara at satiation. Pakan yang  diberikan berupa pelet kering dengan kandungan protein 40% dan lemak 20%. Variabel penelitian yang digunakan yaitu  pertumbuhan, Laju pertumbuhan Spesifik, Rasio konversi pakan, Protein efisiensi ratio serta kelulushidupan ikan Data dianalisis dengan analisis varians dan polinomial ortogonal untuk mengetahui dosis optimal vitamin C dalam pakan. Untuk mengetahui perbedaan perlakuan diuji menggunakan uji F dengan program SPSS versi 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren pertumbuhan ikan kerapu yang diberi pakan buatan tersuplemen vitamin C memiliki efek signifikan p <0,01) pada semua variabel. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan C 150 mg/kg. 
HUBUNGAN TIPE SEDIMEN DENGAN KELIMPAHAN GASTROPODA PADA TAMBAK UDANG MERGUIENSIS (Penaeus merguiensis de Man) SISTEM SEMI INTENSIF Desti Setiyowati; Nurcahyo Kursistiyanto; Dzwatul Fahmi Hayati; Budi Aryono
Jurnal DISPROTEK Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v13i1.3113

Abstract

Udang jerbung sangat potensial untuk dikembangkan sebagai komoditas budidaya di Indonesia. Usaha budidaya tambak dipengaruhi oleh kesuburan perairan. Salah satu indikator yang menentukan tingkat kesuburan tambak adalah komposisi makrobenthos pada dasar tambak. Makrobenthos yang sering ditemukan di dasar tambak salah satunya adalah gastropoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe sedimen, kelimpahan gastropoda dan hubungan tipe sedimen dengan kelimpahan gastropoda yang terdapat di tambak udang merguiensis sistem semi intensif. Metode yang digunakan yaitu metode survei dan untuk pengumpulan data dengan metode pusposive sampling. Pengambilan sampel gastropoda menggunakan metode transek kuadrat pada setiap petak tambak, yaitu pada bagian inlet, tengah dan outlet. tiap-tiap stasiun diambil sampel sedimen tanah dasar tambak. Metode analisis data menggunakan analisis deskripsi kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tipe sedimen yang terdapat di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah lempung (clay), lanau (silt) dan pasir (sand). Tipe sedimen yang paling mendominasi adalah pasir. Kelimpahan gastropoda di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah bagian inlet terdapat 1871 ind/m², tengah 983 ind/m² dan outlet 1513 ind/m². Tipe sedimen yang berpengaruh terhadap kelimpahan gastropoda di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah tipe sedimen yang banyak mengandung pasir dan lempung.
PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis Sp) YANG DIPELIHARA MEDIA DENGAN SALINITAS BERBEDA DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK (SGR) DAN PERTUMBUHAN BOBOT BIOMASSA Nurcahyo Kursistiyanto Kursistiyanto
Jurnal DISPROTEK Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v7i2.424

Abstract

ABSTRACT The material used is a seed gesit tilapia weighing 6.15. ± 0.084. The research is experiments laboratory. Research using completely randomized design and three replications. The treatment salinity of water medium i.e. (0, 5, 10; 15;20 dan 25 permil). 45 day old gesit tilapia maintenance and variables taken this research : feed efficiency , specific growth rate and growth of biomass weight. Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA). To know the difference in treatment was tested using the F test with SPSS program version 17. The results showed that the various salinity of water medium have more significant influence (p
Pengaruh Penambahan Alginat Dalam Pakan Terhadap Performa Pertumbuhan Dan Efisiensi Pemanfaatan Pakan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Luky Mudiarti; Desti Setiyowati; Nurcahyo Kursistiyanto; Noor Alimin
Jurnal Media Akuatika Vol 8, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v8i1.28413

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi ekstrak alginat terhadap tingkat konsumsi pakan, efisiensipemanfaatan pakan, pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik udang vaname. Rancangan digunakan dalampenelitian yaitu rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan (A) 0 gAlginat/kg pakan, (B) 1 g Alginat/kg pakan (C) 2 g Alginat/kg pakan. Masing-masing pakan uji ditambahkanmultivitamin 1 g/kg pakan dan progol 2 g/kg pakan. Udang vaname (L. vannamei) digunakan berukuran 10 g ± 0,5 g,padat tebar 15 ekor/150 l dalam wadah kontainer volume 200 l. Kegiatan penelitian dilakukan selama 35 hari. Pakandiberikan sebanyak 5% biomassa udang vaname. Pakan diberikan sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati meliputisuhu, pH, DO, salinitas, TKP, SGR dan EPP. Analisis uji statistik menggunakan one way anova dan uji lanjut tukey.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air masih dalam rentang optimal. Hasil uji statistik yang didapatkan padasaat penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang di suplementasi alginat berbeda konsentrasi berpengaruhnyata (P<0,05) terhadap tingkat konsumsi pakan (TKP), laju pertumbuhan spesifik (SGR) dan efisiensi pemanfaatanpakan (EPP). Perlakuan C dengan dosis alginat (2 g/kg pakan) merupakan dosis terbaik untuk TKP, SGR dan EPP udangvaname.Kata Kunci: Pakan; alginate; udang vaname (L. vannamei); pertumbuhan 
PENAMBAHAN VITAMIN C PADA PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN WADER PARI (Rasbora argyrotaenia) Naila Vicri Munafiroh; Nurcahyo Kursistiyanto; Arif Mustofa
Science and Technology (SciTech) The 3rd National Seminar and Proceedings Scitech 2024
Publisher : Science and Technology (SciTech)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan wader pari atau yang memiliki nama latin Rasbora argyrotaenia merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang berukuran kecil. Meskipun berukuran mungil, ikan ini merupakan ikan yang paling digemari oleh penikmat ikan konsumsi. Habitat ikan ini biasanya banyak ditemukan di air tawar seperti sungai, danau, maupun kolam buatan. Wader pari bisa dijadikan pakan ikan predator dan daging ikan wader juga memiliki kandungan zat besi yang tak kalah tingginya dari protein sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh ketika mengonsumsinya.Tujuan penelitia Mengetahui pengaruh penamabahn vitamin C dalam pakan buatan tehadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih wader pari (Rasbora argyrotaenia). Tujuan penelitian Mengetahui pengaruh penamabahn vitamin C dalam pakan buatan tehadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih wader pari dan kelulusanhidupan ikan wader pari (Rasbora argyrotaenia). Penelitian dilaksanakan tanggal 25 Oktober – 28 November 2023, di Balai Benih Ikan (BBI) Pecangaan Jepara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atas 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan di bedakan pada dosis atau presentase pemberian Vitamin C pada benih ikan wader pari perlakuan A (sebagai kontrol), B (penambahan vitamin C 10% ), C (penambahan vitamin C 20%), dan D (penambahan vitamin C 30%). Analisis dilakukan terhadap pertimbuhan, efisiensi pemanfaatan pakan dan kelulushidupan ikan, menggunakan SPSS dengan One Way ANOVA dan dilanjukan dengan Uji Tukey dengan tingkat keyakinan 5%. Hasil penelitian menunjukan penambahan Vitamin C tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak, SGR, EPP dan SR. Dosis yang paling optimal terhadap pertumbuhan mutlak adalah perlakuan D (0,96gram), SGR adalah perlakuan D (3,80%), EPP adalah perlauan D (41,91%) dan kelulushidupan adalah perlakuan D (96%).
APLIKASI PENAMBAHAN EKSTRAK BAWANG PUTIH PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SURVIVAL RATE UDANG VANAME (Litopanaeus vannamei) Aldian Nurma Prasetya; Desti Setiyowati; Nurcahyo Kursistiyanto
Science and Technology (SciTech) The 3rd National Seminar and Proceedings Scitech 2024
Publisher : Science and Technology (SciTech)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik budidaya yang intensif dapat meningkatkan produksi udang vaname. Namun, terdapat resiko yang paling besar yaitu udang vaname akan tertular berbagai jenis penyakit. Salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Ada beberapa inisiatif untuk mengurangi penyakit ini, termasuk penggunaan bawang putih. Oleh karena itu, diperlukan aplikasi penambahan ekstrak bawang butih ke dalam pakan buatan. Tujuan dari penelitian ini adalah penambahan ekstrak bawang putih terhadap SGR, pertumbuhan mutlak, FCR, dan SR udang vaname. Penelitian ini menggunakan rancangan acak klompok (RAK) di mana terdapat 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dengan dosis A (kontrol), B (1 g/kg pakan), C (3 g/kg pakan), D (5 g/kg pakan). Parameter uji adalah pertumbuhan mutlak, SGR, FCR dan SR. Data dianalisis menggunakan analisis ragam mendapatkan hasil berbeda, maka dilanjutkan dengan uji wilayah duncan dengan mengetahui perbedaan nilai tengah antara perlakuan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mutlak, SGR, FCR, dan SR terbaik pada perlakuan C (3 g/kg pakan) mampu menghasilkan pertumbuhan mutlak 8,34 g, SGR 13,81 %/hari, FCR 1,24%, dan SR 96,67%. Kualitas air pada media pemeliharaan berkisaran yang sesuai untuk budidaya udang vaname (Litopanaeus vannamei). Aplikasi penambahan ekstrak bawang putih dalam pakan buatan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian (SGR), rasio konfersi pakan (FCR), dan tingkat kelangsungan hidup (SR) udang vaname (Litopanaeus vannamei).  
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PAKAN BUATAN KOMERSIL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) Revilda Agustin; Nurcahyo Kursistiyanto; Luky Mudiarti
Science and Technology (SciTech) The 3rd National Seminar and Proceedings Scitech 2024
Publisher : Science and Technology (SciTech)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan produksi ikan gabus tentunya tidak terlepas dari upaya dalam peningkatan penyediaan ransum dan tingkat kecernaan pakan. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan kemampuan ikan mencerna pakan selalu dilakukan melalui riset. Daun kelor merupakan pakan tambahan yang baik untuk ikan gabus, karena mengandung zat aktif yang dapat meningkatkan kinerja organ dalam dan mencegah kerusakan organ dalam seperti pankreas yang akan memberikan efek baik pada peningkatan metabolisme dan penyerapan nutrisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan gabus dan mengetahui berapa dosis tepung daun kelor (Moringa oleifera) yang paling optimal dalam peningkatan laju pertumbuhan, efisiensi pemberian pakan, kelulusan hidup ikan gabus (Channa striata). Ikan uji yang akan dipergunakan pada penelitian ini adalah benih ikan gabus (Channa striata) yang memiliki berat 1,3 g dan padat tebar 1 ekor/l air. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Jepara program studi agribisni perikanan air tawar dengan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yaitu 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung daun kelor dalam pakan buatan dengan dosis berbeda yaitu A (0 g/kg pakan), B (10 g/kg pakan), C (20 g/kg pakan) dan D (30 g/kg pakan). Bobot awal benih yang ditebar adalah 1,2-1,5 g/ekor. Hasil penelitian menunjukkan untuk dosis optimal tepung daun kelor 30 g/kg dalam pakan buatan mampu menghasilkan SGR sebesar 2,9%/hari, pertumbuhan mutlak 16,07 g,  EPP sebesar 63,22%, sedangkan SR tidak menunjukkan perbedaan dengan hasil sebesar 100%. Kualitas air pada media pemeliharaan pada kisaran yang sesuai untuk budidaya ikan gabus (Channa striata).