Teknik budidaya yang intensif dapat meningkatkan produksi udang vaname. Namun, terdapat resiko yang paling besar yaitu udang vaname akan tertular berbagai jenis penyakit. Salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Ada beberapa inisiatif untuk mengurangi penyakit ini, termasuk penggunaan bawang putih. Oleh karena itu, diperlukan aplikasi penambahan ekstrak bawang butih ke dalam pakan buatan. Tujuan dari penelitian ini adalah penambahan ekstrak bawang putih terhadap SGR, pertumbuhan mutlak, FCR, dan SR udang vaname. Penelitian ini menggunakan rancangan acak klompok (RAK) di mana terdapat 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dengan dosis A (kontrol), B (1 g/kg pakan), C (3 g/kg pakan), D (5 g/kg pakan). Parameter uji adalah pertumbuhan mutlak, SGR, FCR dan SR. Data dianalisis menggunakan analisis ragam mendapatkan hasil berbeda, maka dilanjutkan dengan uji wilayah duncan dengan mengetahui perbedaan nilai tengah antara perlakuan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mutlak, SGR, FCR, dan SR terbaik pada perlakuan C (3 g/kg pakan) mampu menghasilkan pertumbuhan mutlak 8,34 g, SGR 13,81 %/hari, FCR 1,24%, dan SR 96,67%. Kualitas air pada media pemeliharaan berkisaran yang sesuai untuk budidaya udang vaname (Litopanaeus vannamei). Aplikasi penambahan ekstrak bawang putih dalam pakan buatan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian (SGR), rasio konfersi pakan (FCR), dan tingkat kelangsungan hidup (SR) udang vaname (Litopanaeus vannamei). Â