Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KEGIATAN PENGHIJAUAN PADA SISWA MIM DERASAN SEMPU, BOYOLALI Sabardila, Atiqa; Budiargo, Anggi Desatria; Wiratmoko, Galih; Himawan, Juan Artha; Triutami, Aprilia; Intansari, Ayu; Setiyowati, Desti; Cahyani, Dizy Hana Tri; Handayani, Ratnawati; Suistri, Suistri
Buletin KKN Pendidikan Vol. 1, No. 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.78 KB) | DOI: 10.23917/bkkndik.v1i2.10763

Abstract

Program penghijauan yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan adalah kegiatan yang dilaksanakan di MIM Derasan Sempu, Kabupaten Boyolali. Ada dua alasan yang mendasari pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut: (1) lingkungan sekolah yang gersang, dan (2) kurangnya kesadaran siswa tentang lingkungan sekolah. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang membuang sampah sembarangan. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan melalui program penghijauan dan untuk memperkenalkan jenis media tanam kepada siswa. Dua jenis media tanam digunakan dalam program penghijauan ini, yaitu tanah dan hidrogel. Metode dalam kegiatan ini berupa analisis situasi, identifikasi masalah, menentukan tujuan kerja, rencana pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan adalah siswa lebih peka terhadap lingkungan. Hal ini terlihat dari kegiatan mereka melakukan penyiraman tanaman setiap pagi yang dilakukan sesuai dengan jadwal piket. Siswa juga dapat bertanggung jawab untuk memelihara dan merawat tanaman.
VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA MANGROVE DI KELURAHAN MANGUNHARJO, KECAMATAN TUGU, KOTA SEMARANG Economic Valuation of Mangrove Resources in the Mangunharjo Village Tugu Sub District, Semarang City Desti Setiyowati; Supriharyono Supriharyono; Imam Triarso
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 12, No 1 (2016): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.404 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.12.1.67-74

Abstract

 Hutan mangrove merupakan salah satu sumberdaya yang memiliki fungsi dan peran penting dalam satu kesatuan ekosistem. Keberadaannya mendapat tekanan yang serius sebagai dampak dari konversi lahan untuk budidaya tambak intensif dan abrasi gelombang laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan sumberdaya mangrove,menganalisis valuasi ekonomi total (TEV) sumberdaya mangrove setelah dikonversi menjadi tambak, dan menganalisis nilai manfaat sumberdaya mangrove. Metode penelitian menggunakan metode proportional stratified random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode identifikasi pemanfaatan sumberdaya mangrove, metode identifikasi manfaat dan fungsiekosistem mangrove, dan metode evaluasi kebijakan sumberdaya mangrove dengan menggunakan Analisis Manfaat Biaya. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan sumberdaya mangrove yang dilakukan masyarakat lokal: perikanan tangkap ikan belanak, perikanan budidaya/tambak ikan bandeng dan udang windu, pembibitan mangrove, dan buah mangrove. Nilai ekonomi total sumberdaya mangrove di Kelurahan Mangunharjo saat ini seluas 7,1 ha ekosistem mangrove dan 75 ha tambak produktif sebesar Rp1.398.787.140 / tahun atau Rp160.480.161 / ha / tahun. Nilai manfaat sumberdaya mangrove yang tertinggi yaitu manfaat tidak langsung 63,77% (Rp892.000.000 / tahun atau Rp125.633.803 /Ha /tahun), nilai manfaat lainnya adalah manfaat langsung 33,30% (Rp465.739.500 /tahun atau Rp29.065.000 /ha /tahun), manfaat keberadaan 2,87% (Rp40.136.000 /tahun atau Rp5.652.958 /Ha /tahun), dan manfaat pilihan 0,07% (Rp911.640 / tahun atau Rp128.400 /ha /tahun).  Mangrove forest is one resource that has function and role in the ecosystems. Mangrove forests in Mangunharjo Village are under increasing pressures as the impact of land conversion for intensive aquaculture and ocean wave abrasion. The aim of this research was to 1)identify the utilization ofmangrove resource, 2) analyze the value of the total economic (TEV) resources after mangrove converted into ponds,and 3) analyze the value of the benefits of mangrove resources. The method applied in the research was a purposive random sampling proportional to get representative respondents. Data were analyzed with several methods of analysis:a methodof resource utilization of mangrove identification, methods of identifying the benefits and functions of mangrove ecosystems, and mangrove resource policy evaluation method using Cost Benefit Analysis. This research results showed that the utilization of mangrove resources by local people is mullet fishing, aquaculture/ponds milkfish and shrimp, mangrove seeds, and mangrove fruits.The total economic value of mangrove resources in the Mangunharjo Village currently covering 7,1 ha of mangrove forest and 75 ha for the ponds that is still productive for IDR 1398787140 per year or IDR 160480161 /ha / year.Value of the benefits of mangrove resources is the highest 63,77% indirect use value (IDR 892000000 /year or 125633803 /ha /year), the value of other benefits are the direct use value of 33,30% (IDR 465739500 /year or IDR 29065000 /ha /year), the existence use value of 2,87% (IDR 40136000 /year or 5652958 /ha /year), and option use value of 0,07% (IDR 911640 /year or128400 /ha /year).  
RESPON PEMANFAATAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA MERAH (OREOCHROMIS NILOTICUS) PADA BAK BERBAHAN LIMBAH B3 FLY ASH DARI PLTU TANJUNG JATI B JEPARA Desti Setiyowati; Muhammad Zainuddin; Titik Susilo Wati; Mochammad Qomaruddin
JURNAL ENGGANO Vol 2, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.082 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.2.2.185-195

Abstract

Fly Ash merupakan limbah hasil pembakaran batu bara PLTU. Limbah ini termasuk dalam golongan B3. Pada aktifitas PLTU limbah B3 fly ash semakin bertambah. Oleh karena itu, penanganan limbah Fly Ash dalam mencegah pencemaran lingkungan sangat mendesak untuk dilakukan kajian. Penelitian ini melakukan kajian tentang pemanfaatan limbah fly ash yang berasal dari pembakaran batu bara PLTU Tanjung Jati B Jepara untuk pembuatan bak budidaya ikan nila salin. Kolam uji coba yang dibuat dengan mortal komposisi perbandingan volume 4 pasir lokal, 1 (semen dan Fly Ash) sesuai berukuran 100 X 60 X 50 cm. Perlakuan komposisi semen dan Fly Ash adalah campuran 0% dan 20%. Sistem budidaya ikan nila salin dilakukan selama 1 bulan dengan pemberian pakan at satiasi. Parameter yang diambil adalah konsumsi pakan, laju pertumbuhan berat, SGR, dan SR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan bak tanpa Fly Ash memberikan nilai pertumbuhan ikan nila salin lebih baik daripada dengan penambahan Fly Ash 20 %. Pertumbuhan ikan nila salin tanpa penambahan Fly Ash yaitu memiliki nilai jumlah konsumsi pakan sebesar 383,53 gr, laju pertumbuan harian sebesar 2,61 %/hari, pertumbuhan mutlak sebesar13,93 g, efisiensi pakan sebesar 59,12 %, kelulushidupan sebesar 97 %. Hasil penelitian pertubuhan ikan nila salin pada perlakuan penambahan Fly Ash 20% memiliki jumlah konsumsi pakan sebesar 323,53 g, laju pertumbuan harian sebesar 2,48 %/hari, pertumbuhan mutlak sebesar 14,13 g, efisiensi pakan sebesar 52,75 %, kelulushidupan sebesar 92 %.
HUBUNGAN TIPE SEDIMEN DENGAN KELIMPAHAN GASTROPODA PADA TAMBAK UDANG MERGUIENSIS (Penaeus merguiensis de Man) SISTEM SEMI INTENSIF Desti Setiyowati; Nurcahyo Kursistiyanto; Dzwatul Fahmi Hayati; Budi Aryono
Jurnal DISPROTEK Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v13i1.3113

Abstract

Udang jerbung sangat potensial untuk dikembangkan sebagai komoditas budidaya di Indonesia. Usaha budidaya tambak dipengaruhi oleh kesuburan perairan. Salah satu indikator yang menentukan tingkat kesuburan tambak adalah komposisi makrobenthos pada dasar tambak. Makrobenthos yang sering ditemukan di dasar tambak salah satunya adalah gastropoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe sedimen, kelimpahan gastropoda dan hubungan tipe sedimen dengan kelimpahan gastropoda yang terdapat di tambak udang merguiensis sistem semi intensif. Metode yang digunakan yaitu metode survei dan untuk pengumpulan data dengan metode pusposive sampling. Pengambilan sampel gastropoda menggunakan metode transek kuadrat pada setiap petak tambak, yaitu pada bagian inlet, tengah dan outlet. tiap-tiap stasiun diambil sampel sedimen tanah dasar tambak. Metode analisis data menggunakan analisis deskripsi kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tipe sedimen yang terdapat di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah lempung (clay), lanau (silt) dan pasir (sand). Tipe sedimen yang paling mendominasi adalah pasir. Kelimpahan gastropoda di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah bagian inlet terdapat 1871 ind/m², tengah 983 ind/m² dan outlet 1513 ind/m². Tipe sedimen yang berpengaruh terhadap kelimpahan gastropoda di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah tipe sedimen yang banyak mengandung pasir dan lempung.
KAJIAN STOK RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN LAUT JAWA, KABUPATEN JEPARA Desti Setiyowati
Jurnal DISPROTEK Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v7i1.363

Abstract

The highest of economic values in economy supports the increase of catching crabs that it overfishing. The estimation about crabs stock in Jepara is extremely minimal to be executed because the lack of data information regarding crabs. The purpose of research is to recognize characetristics and stock condition of crabs (Portunus pelagicus) in Indian ocean, Jepara. The sample collecting is Pengambilan sampel 96 from stockist of crabs in Demaan village. It is conducted by using Simple Random Sampling. The sample is by measuring the width of karapas and the weight of crabs. Data analysis manually and using software software FISAT II Ver 1.2.2 in 2005 by FAO-ICLARM including: the spread of karapas width frequency, the connection of width weight, growth parameter. Mortality and explotation speed as well as system of recruitment of crabs (Portunus pelagicus). The result is the characteristic of crabs in Jepara is using catching tool of fold ??jebak?, the most that can be caught is male with a size of width yang banyak 13,71 cm. The stock condition of crabs in Jepara is still categorized good because the speed of exploitation of crabs in only 0,10 per year. It was shown that the effort of catching has not broken the limit of maximal exolitation level, it is 0,5 per year. Keywords: swimming crabs, stock, trap, exploitation Tingginya nilai ekonomis rajungan dalam perekonomian mendorong peningkatan penangkapan di alam sehingga memicu terjadinya overfishing. Pendugaan stok rajungan di Kabupaten Jepara sangat minim dilakukan karena kurangnya informasi data mengenai rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kondisi stok rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Jepara. Pengambilan sampel sebanyak 96 ekor dari pengepul rajungan di Desa Demaan. Dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak (Simple Random Sampling). Sampel yang didapat dilakukan pengukuran lebar karapas dan berat tubuh rajungan. Analisis data secara manual dan menggunakan bantuan software FISAT II Ver 1.2.2 tahun 2005 yang dikeluarkan oleh FAO-ICLARM. Mencakup: sebaran frekuensi lebar karapas, hubungan lebar berat, parameter pertumbuhan, mortalitas dan laju eksploitasi serta pola rekrutmen rajungan (Portunus pelagicus). Hasil penelitian ini adalah karakteristik rajungan di Kabupaten Jepara penangkapannya menggunakan alat tangkap bubu lipat ??jebak?, jenis yang banyak ditangkap jantan dengan ukuran lebar karapas 13,71 cm. Kondisi stok rajungan di Kabupaten Jepara masih dikategorikan baik sebab laju eksploitasi rajungan hanya sebesar 0,10 per tahun yang menunjukkan bahwa upaya penangkapan belum melebihi batas tingkat eksploitasi maksimal yaitu 0,5 per tahun. Kata kunci: rajungan, stok, bubu, eksploitasi
PEN CULTURE Sebagai Solusi Peningkatan Pendapatan Nelayan Rajungan Di Jepara Desti Setiyowati; Dwi Retna Sulistyowati
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 2 NOMOR 1 MARET 2018 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.739 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v2i1.1785

Abstract

ABSTRAK                Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada kelompok sasaran nelayan rajungan di Desa Demaan Jepara. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan nelayan rajungan dengan pemanfaatan teknologi teknik pen culture. Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1) Daerah penangkapan (fishing ground) yang terlalu jauh 2) Ketersediaan stok rajungan di pasar tidak terpenuhi akibat ketergantungan nelayan pada stok rajungan di laut 3) Harga yang tidak stabil. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang ditawarkan adalah penyuluhan, pembuatan teknik pen culture, pelatihan dan pendampingan. Saat ini seluruh kegiatan telah selesai dilaksanakan dengan lancar dan hasil yang baik dengan tingkat capaian program 100%. Pendampingan dalam pemanfaatan teknik pen culture telah membantu nelayan rajungan dalam meningkatkan pendapatan. Sebelum adanya kegiatan ini atau masih mengandalkan penangkapan rajungan di laut rata-rata produksinya hanya 60 kg dengan omzet per bulan Rp 3.600.00,00. Setelah adanya kegiatan ini produksinya naik menjadi 70 kg dengan omzet per bulan Rp 4.200.00,00. Kata kunci: Pen culture, Rajungan, Nelayan ABSTRACT                The purpose of this devotional activity is to increase the income of blue swimmer crab fishermen with the utilization of technological techniques of pen culture. Based on the analysis of the situation undertaken it can be identified problems as follows: 1) fishing ground area that is too far 2) Availability of crab stocks in the market is not met due to dependence of fishermen on the stock of crabs at sea 3) Unstable prices. Based on the problems faced by partners, the solutions offered are counseling, pen culture technique development, training and mentoring. Currently all activities have been completed smoothly and the results are good with 100% program achievement level. Assistance in the utilization of pen culture techniques has helped the blue swimmer crab fishermen to increase their income. Before the existence of this activity or still rely on catching crab in the sea average production of only 60 kg with sales turnover per month 3.600.000IDR. After this activity the production rose to 70 kg with turnover per month 4.200.000IDR. Keyword: Pen culture, Blue swimmer crabs (Portunus pelagicus), Fishermen
PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH JAMUR TIRAM DI DESA MINDAHAN KIDUL KABUPATEN JEPARA Muhammad Sagaf; Desti Setiyowati; R. H Kusumodestoni; Solikhul Hidayat
ABDIMAS UNWAHAS Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v6i1.4431

Abstract

AJJ Jamur Tiram (mitra) merupakan salah satu UMKM yang membuat bibit F2, media tanam (baglog) dan membudidayakan jamur tiram. Mitra memiliki permasalahan diantaranya proses sterilisasi bibit dengan kegagalan 30%-50%, proses produksi baglog masih manual menggunakan tenaga manusia, pembudidayaan jamur juga masih tradisional dimana pengaturan suhu dan kelembaban rumah jamur (kumbung) dilakukan dengan menyiramkan air ke lantai dan seringnya diserang hama tikus. Pada saat hasil panen melimpah kesulitan untuk memasarkan yang mengakibatkan hasil panen membusuk dikarenakan jamur tiram segar tidak tahan disimpan lama. Selain itu mitra juga memiliki kendala dalam hal manajemen usaha, financial dan SDM. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan diatas adalah sosialisasi, workshop, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Hasil peningkatan manfaat dari program pengembangan produk unggulan daerah adalah (1) peningkatan kapasitas produksi bibit 700% (2) peningkatan kapasitas produksi baglog 100% (3) peningkatan kapasitas budidaya jamur tiram 230% (4) peningkatan jumlah aset 400% (5) peningkatan kemampuan manajemen 100% dan (6) peningkatan pendapatan/omset 50%. Kata Kunci : Jamur Tiram, Baglog, Kumbung
PEMBUATAN BAGLOG MELALUI RANCANG BANGUN MESIN STERILISASI BAGLOG OTOMATIS DAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN KUMBUNG JAMUR OTOMATIS Muhammad Sagaf; Desti Setiyowati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i1.2693

Abstract

AbstrakKelompok usaha AJJ Jamur Tiram (mitra 1) di desa Mindahan Kidul dan Lebak Jaya Tiram (mitra 2) di desa Lebak merupakan dua diantara kelompok usaha jamur yang ada di Jepara. Mitra 1 mempunyai kendala usaha pada kapasitas produksi hanya 120 baglog/hari dan ini belum maksimal untuk memenuhi permintaan pasar baglog di sekitar Jepara. Selain itu proses pembuatannya masih sangat konvensional baik pada proses pemadatan, sterilisasi tanpa kontrol suhu uap panas, dan proses inokulasi kurang steril karena dilakukan pada ruang terbuka serta tempat penyimpanan baglog yang tidak efisien karena hanya ditaruh dilantai rumah tinggal. Sedangkan mitra 2 mempunyai kendala pada hasil panen jamur tiramnya kurang maksimal karena kontrol suhu dan kelembaban kumbungnya tidak stabil dan masih konvensional menggunakan penyiraman manual dengan tenaga manusia. Kedua mitra juga mempunyai kendala pada manejemen usahanya. Solusi dan target luaran yang diberikan untuk mitra 1 adalah penyuluhan manajemen usaha yang baik, pembuatan alat pemadatan baglog mekanis, pembuatan alat sterilisasi yang lebih besar kapasitasnya dan dilengkapi dengan kontrol suhu otomatis, dan ruangan steril untuk inokulasi. Sedangkan untuk mitra 2 adalah penyuluhan tentang manajemen usaha yang baik, penggantian atap kumbung dengan material yang kurang menyerap panas, dan pembuatan alat kontrol suhu dan kelembaban otomatis. Peningkatan daya saing/hasil pada mitra 1 antara lain peningkatan kapasitas produksi sebesar 208%, penghematan biaya bahan bakar sebesar 273%, peningkatan jumlah konsumen sebesar 300% dan omset penjualan sebesar 67%. Pada mitra 2 antara lain hasil produksi jamur meningkat sebesar 17%, peningkatan kapasitas kumbung sebesar 100%, peningkatan jumlah konsumen sebesar 300% dan kondisi fisik jamur yang lebih lembab/baik. Kata kunci : baglog, jamur tiram, kontrol,  sterilisasi, suhu 
Pemanfaatan Sargassum sp. secara Enzimatik dalam Pakan terhadap Konsumsi Pakan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Ikan Nila Salin (Oreochromis sp.) Desti Setiyowati; Budi Aryono; Muhammad Zainuddin; Maya Puspita; Achmad Rofi Andrean
Journal of Marine Research Vol 11, No 3 (2022): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v11i3.35006

Abstract

Budidaya ikan nila salin (Oreochromis sp.) memiliki permasalahan yaitu rendahnya tingkat pertumbuhan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan aplikasi pakan fungsional yang mengandung senyawa bioaktif untuk meningkatkan pertumbuhan. Senyawa bioaktif dapat diisolasi dengan melakukan ekstrasi secara enzimatik menggunakan enzim protease. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan ekstrak Sargassum ilicifolium secara enzimatik dalam pakan terhadap tingkat konsumsi, efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan ikan nila salin (Oreochromis sp.). Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris. Terdapat 3 perlakuan jenis pakan yaitu perlakuan A adalah pakan tanpa ekstrak, pakan B dengan penambahan eksrak S. ilicifolium dari protease protamex dan pakan C penambahan eksrak S. ilicifolium dari protease viscozyme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan dengan penambahan ekstrak Sargassum ilicifolium secara enzimatik kepada ikan nila salin berpengaruh nyata (P<0,05). Perlakuan terbaik adalah perlakuan C yaitu pakan yang ditambahkan 2 g/kg ekstrak S. ilicifolium dari enzim viscozyme, Perlakuan C memiliki nilai konsumsi pakan (F) sebesar 373,180 gr, efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) sebesar 72,350 % dan pertumbuhan bobot mutlak (W) sebesar 17,995 gr. Ekstrak S. ilicifolium dari enzim viscozyme diduga memiliki kandungan senyawa fenol yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila salin (Oreochromis sp.).                                                                                                                                                                         Cultivation of saline tilapia (Oreochromis sp.) has the problem of low growth rates. One way to overcome this problem is to apply functional feed containing bioactive compounds to increase growth. Bioactive compounds can be isolated by enzymatic extraction using protease enzymes. This study aimed to examine the effect of adding Sargassum ilicifolium extract enzymatically in feed to the level of consumption, feed utilization efficiency and growth of saline tilapia (Oreochromis sp.). The study used a laboratory experimental method. There were 3 types of feed treatment, namely treatment A was feed without extract, feed B with the addition of S. ilicifolium extract from the protease protamex and feed C with the addition of S. ilicifolium extract from the protease viscozyme. The results showed that the feeding treatment with the addition of S. ilicifolium extract enzymatically to saline tilapia had a significant effect (P<0.05). The best treatment was treatment C, which was to add 2 g/kg of S. ilicifolium extract from the viscozyme enzyme, Treatment C had a feed consumption value (F) of 373.180 g, feed utilization efficiency (EPP) of 72.350% and absolute weight growth (W) of 17.995 grams. S. ilicifolium extract from the viscozyme enzyme is thought to have a high content of phenolic compounds so that it can increase the growth of saline tilapia (Oreochromis sp.).
LAJU PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) JANTAN DAN BETINA PADA SALINITAS YANG BERBEDA Arif Mustofa; Desti Setiyowati; Eko Suprihatin; Mahadi Utama Hendra; Mustaqim Mustaqim
Jurnal Disprotek Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v13i2.3536

Abstract

Salah satu organisme perairan bernilai ekonomis tinggi adalah kepiting bakau (Scylla serrata) karena rasa dagingnya lezat dan bernilai gizi tinggi. Kepiting bakau sangat potensial untuk dikembangkan dalam usaha budidaya. Faktor internal dalam pertumbuhan kepiting bakau yang dibudidayakan adalah jenis kelamin, sedangkan faktor eksternal utama adalah salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data perbedaan laju pertumbuhan kepiting bakau jantan dan betina serta salinitas optimal untuk pertumbuhan kepiting jantan dan betina. Hewan uji berupa kepiting bakau (Scylla serrata) dengan bobot awal sekitar 45gr/ekor dipelihara selama 4 minggu dengan ransum ikan rucah 10% bobot biomass. Karena kepiting merupakan hewan nocturnal yang aktif pada malam hari, maka pakan diberikan dua kali perhari dengan perbandingan pagi 30% dan sore 70%. Pemeliharaan pada bak yang berisi air media dengan salinitas 5ppt, 10ppt, 15ppt dan 20ppt diisi 4 ekor per bak untuk masing-masing jantan dan betina. Pengukuran terhadap bobot dan lebar karapas dilakukan seminggu sekali dan pada akhir penelitian dianalisa pertumbuhan mutlak, lebar karapas mutlak dan laju pertumbuhan harian. Pengujian data menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 kelompok jenis kelamin, 4 perlakuan salinitas yang berbeda dan 3 ulangan masing-masing perlakuan. Hasil pengukuran bobot kepiting bakau diperoleh nilai H dan SGR tertinggi pada perlakuan 15ppt baik jantan maupun betina. Namun pertumbuhan mutlak maupun pertumbuhan harian kepiting jantan lebih besar daripada betina yaitu 10,52 gr dan 8,41 gr serta 0,50% dan 0,46%. Pertumbuhan lebar karapas mutlak terbaik pada perlakuan salinitas 15ppt baik jantan maupun betina, yaitu 10,50mm dan 8,45mm.