Khairina, Salsabila Anandita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kualitas Air Tanah di Sekitar TPST Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat Khairina, Salsabila Anandita; Widiarti, Ika Wahyuning
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14446

Abstract

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang mengelola sampah dengan volume mencapai 7.500 ton per harinya, sehingga air lindi menjadi salah satu permasalahan utama. Meskipun terdapat Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS), namun tidak dipungkiri masih ada air lindi yang tidak terolah dan mencemari lingkungan sekitar. Sebagian sumur warga di sekitar lokasi penelitian telah mengalami perubahan warna air dan berbau tidak sedap. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk meganalisis kualitas air tanah di sekitar TPST Bantargebang dibandingkan dengan baku mutu. Penelitian dilakukan dengan metode survei lapangan, metode pengambilan sampel, metode uji laboratorium, dan metode evaluasi deskriptif. Pengambilan sampel air tanah akan dilakukan dengan metode convenience sampling. Parameter yang digunakan yakni kekeruhan, zat padat terlarut (Total Dissolved Solid), air raksa, kadmium, dan zat organik (KMNO4). Hasil kualitas air menunjukkan bahwa parameter TDS melebihi baku mutu pada LP21sebesar 301 mg/L dikarenakan adanya pengaruh rembesan air lindi TPST Bantargebang. Parameter kekeruhan melebihi baku mutu pada LP3 dan LP20 dengan nilai 46,60 NTU dan 6,02 NTU. Nilai kekeruhan yang tinggi pada LP3 disebabkan kondisi sumur tidak tertutup. Selain itu, nilai kekeruhan yang melebihi baku mutu pada LP3 dan LP20 diduga disebabkan oleh limbah domestik. Parameter zat organik melebihi baku mutu pada LP3 dan LP13 dengan nilai 12 mg/L dan 13 mg/L, nilai pada LP3 diduga disebabkan oleh pencemaran limbah domestik. Sedangkan pada LP13, diduga disebabkan oleh rembesan air lindi dari tumpukan sampah rumah tangga di dekat lokasi sumur.