Claim Missing Document
Check
Articles

Improving parents and teachers' knowledge about household organic waste composting Widiarti, Ika Wahyuning; Ardiati, Aulia Syifa
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v5i1.2906

Abstract

Most people still underestimate organic waste, so this waste always ends up in the Landfill. How to process organic waste into compost has been widely informed. However, community participation in self-managing organic waste has still not increased. Therefore, this community service activity aims to provide knowledge about household organic waste processing. The methods used in this program include lectures and discussions, demonstrations, and pre-post tests for evaluation. This program was carried out on November 30, 2019, with participants' targets, namely parents and teachers of Permata Hatiku School. This program was carried out on November 30, 2019, with participants' targets, namely parents and teachers of Permata Hatiku School. The various composting methods presented in the lectures include the composter bin method, Takamura, bio-pore, and jugangan (holes) in the ground. In addition, it also explained the basic principles of composting and how to make a bio-starter. The demonstration was carried out by practicing how to make a natural bio-starter known as local microorganisms (MOL) from rotten fruits. Composting was demonstrated by using the composter bin method with kitchen waste. The participant well-received the program materials. An increase in the post-test score marks it compared to the pre-test score.
Kajian kualitas air lindi terhadap kualitas air tanah di sekitar tpa (tempat pemrosesan akhir) sampah jetis, desa pakem, kecamatan gebang, purworejo, jawa tengah Ika Wahyuning Widiarti; Eni Muryani
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v15i1.2721

Abstract

Study Of Leachate Quality to Groundwater Quality Around Jetis Landfill, Pakem, Gebang District, Purworejo Regency, Central Java Province (Ika Wahyuning Widiarti and Eni Muryani): Organic waste will be decomposed easily and produce leachate. Leachate may pollute soil, groundwater and river around TPA (Final Disposal) Jetis if it does not manage well. The objectives of this research are to describe leachate quality with parameters pH, BOD, COD, TSS, N-Total, Hg and Cd, to analyse the status of groundwater quality, and to evaluate the connection between leachate quality and groundwater quality around TPA Jetis. Leachate sampling was conducted at inlet and outlet of WWTP of TPA Jetis and the groundwater sampling was conducted at resident well and monitoring well. Research result showed that parameters BOD, COD, and TSS at inlet exceeded the standard. While the all parameters of the outlet were still meet the standard. The status of groundwater quality included lightly polluted with PI for monitoring well was 1.082 and for resident well was 2.912. Laboratory results showed that the resident well has BOD and COD values that exceed the standard. So that it can be expected that groundwater contamination occurs because of leachate from the TPA Jetis so that the groundwater quality of the resident well around the landfill decreases.
Pengaruh Variasi Bobot Bulking Agent Terhadap Waktu Pengomposan Sampah Organik Rumah Makan Ika Wahyuning Widiarti
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol2.iss1.art5

Abstract

Volume sampah organik yang cukup besar selalu dihasilkan dari usaha rumah makan. Untuk mengatasi timbulan sampah organik ini maka upaya yang dapat dilakukan adalah pengomposan. Namun karena sampah ini memiliki kadar air tinggi maka diperlukan bulking agent untuk menurunkan kadar air tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan bulking agent terhadap waktu pengomposan sampah rumah makan. Variasi bobot bulking agent yang ditambahkan ke sampah rumah makan adalah 10%, 20% dan 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahawa bulking agent 30% mempunyai waktu pengomposan yang tercepat yaitu 26 hari, bulking agent 20% selama 34 hari dan bulking agent 10% selama 46 hari. Secara umum, kandungan hara dalam kompos yang dihasilkan dari penelitian memenuhi SNI (19-7030-2004).
Pengelolaan Sampah Berbasis Zero Waste Skala Rumah Tangga Secara Mandiri Ika Wahyuning Widiarti
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 4 No. 2 (2012): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol4.iss2.art4

Abstract

Pengelolaan secara zero waste merupakan pengelolaan dengan melakukan pemilahan, pengomposan dan pengumpulan barang layak jual. Pemilahan sampah dalam rumah tangga harus didukung fasilitas pewadahan berupa tong sampah yang memadai. Tong sampah yang harus disediakan dalam rumah cukup dibagi untuk 2 jenis sampah yaitu sampah organik (basah) dan sampah anorganik (kering). Sampah yang telah terpilah menjadi sampah basah dan kering selanjutnya dilakukan pengelolaan yaitu pengomposan dan pengumpulan sampah layak jual. Pengomposan merupakan teknik untuk mengolah sampah organik yang berupa sampah sisa makanan, sisa potongan sayur dan buah atau sampah dapur dan sampah dari sapuan halaman rumah. Jika sampah organik rumah tangga dikelola secara mandiri (on site) dengan cara dikomposkan maka sampah anorganik harus dikelola dengan bantuan pihak ketiga (off site). Pihak ketiga yang dapat mendukung pengelolaan sampah anorganik rumah tangga adalah para pelaku usaha daur ulang informal antara lain pemulung, tukang loak, pengrajin produk daur ulang khusus untuk sampah plastik kemasan berlapis aluminium foil serta ada alternatif baru yaitu menabung sampah di bank sampah.
Upaya Teknis Rehabilitasi TPA Sampah Kopi Luhur dengan Sistem Lahan Urug Terkendali Nendia Nur Isni; Andi Sungkowo; Ika Wahyuning Widiarti
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian Vol 2, No 1 (2019): Vol 2, No 1: September 2019
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan, FTM, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jilk.v2i1.3287

Abstract

The risk index value of Kopi Luhur Waste Landfill is 575.3536, classified as moderate hazard category and the suggested action is to continue the landfill and apply the rehabilitation into a controlled landfill system gradually. The purpose of this research are to de design the rehabilitation steps based on some measurement in Kopi Luhur Waste Landfill. The purpose of this research are to design the process of landfill mining in unactive landfill and to design a landfill with controlled landfill system. The methodology in the research are survey & mapping method and measurement of waste composition. The landfill mining process and the controlled landfill system is designed based on The Minister of Public Works Regulation No.3/2013 and the existing condition of Kopi Luhur Waste Landfill. The result shows that Kopi Luhur Waste Landfill consists of 9.09% hazardous waste, 12.91% biodegradable waste and 58% non-biodegradable waste.  The waste composition become a reference in conducting landfill mining and the rehabilitation process of Kopi Luhur Landfill into controlled landfill is applied after applying the landfill mining process. The new landfill land area with a controlled landfill system has a length of 198 m and a width of 65, which has 3 layers with a thickness of 5 m. The waste is spread into a thickness of 0.5 m, compressed by heavy equipment and then covered by a 20 cm daily overburden when the waste lift reaches 2.5 m. In addition, the landfill system is equipped with environmental protection facilities such as the base layer, drainage system, leachate collection network and gas control system. The implementation of the controlled landfill system make the new landfill has 6.6 years lifespan.  Keywords: Kopi Luhur Waste Landfill, Controlled Landfill, Landfill Mining 
Analisis Pengelolaan Sampah Di UPN “Veteran” Yogyakarta ika wahyuning widiarti; Aulia Syifa Ardiati; Arsiva Alifia Gati
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian Vol 3, No 1 (2020): September 2020
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan, FTM, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pemeringkatan UI Greenmetric Tahun 2019, UPNVY menempati peringkat 38 dari 72 universitas di Indonesia dengan skor pengelolaan limbah (waste) hanya 250 dari total skor 1800. Rendahnya skor pada pengelolaan limbah menunjukkan UPNVY belum menerapkan pengelolaan yang berwawasan lingkungan terutama terhadap sampah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting pengelolaan sampah yang ada di UPNVY agar menjadi salah satu dasar dalam memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Penelitian ini bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan metode observasi (pengamatan), interview (wawancara) dan dokumentasi (pengumpulan bukti). Wawancara mendalam dilakukan terhadap 10 informan yang berkaitan erat dengan pengelolaan sampah di UPNVY. Berdasarkan hasil penelitian, pengelolaan sampah dilakukan di UPNVY masih menggunakan sistem konvensional yaitu kumpul-angkut-buang. Dalam kegiatan pengurangan sampah, UPNVY telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang pembatasan timbulan sampah di kampus yang berupa peraturan rektor. Namun, peraturan ini belum diterapkan secara optimal karena tidak adanya sosialisasi dan kebijakan teknis berupa surat edaran berisi instruksi kepada seluruh sivitas akademika. Untuk kegiatan penanganan sampah juga belum berwawasan lingkungan antara lain sistem pewadahan dan pengumpulan masih dalam kondisi tanpa pemilahan, TPS juga tidak terpilah serta pengangkutan dan penimbunan sampah di TPST Piyungan. Perlu dilakukan pembenahan dan peningkatan fasilitas pengelolaan sampah yang ada di UPNVY dalam rangka menerapkan kampus hijau lestari. Peningkatan fasilitas seperti pengadaan tong sampah dan TPS dengan sistem terpilah juga harus diupayakan sehingga sampah layak jual dapat dimanfaatkan agar volume sampah yang diangkut ke TPST Piyungan berkurang. Selain itu, untuk menciptakan pengelolaan sampah yang baik diperlukan kerjasama seluruh sivitas akademika UPNVY
Kajian Kerentanan Kualitas Air Bawah Tanah Terhadap Potensi Pencemaran Industri Kerajinan Logam di Yogyakarta Larasati Damarswasty; Ika Wahyuning Widiarti; Andi Renata Ade Yudono
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian Vol 4, No 1 (2021): Vol 4, No 1 (2021): September 2021
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan, FTM, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki banyak sentra industri kerajinan logam yang salah satunya terletak di Desa Purbayan dan sekitarnya. Limbah cair industri kerajinan logam yang belum terolah dengan baik dan langsung dibuang ke lubang resapan tanah dapat meningkatkan potensi pencemaran air bawah tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kerentanan kualitas air bawah tanah potensial dan aktual terhadap potensi pencemaran Desa Purbayan dan sekitarnya dengan metode DRASTIC modifikasi. Parameter yang digunakan dalam proses penentuan kerentanan potensial antara lain kedalaman muka air bawah tanah, net recharge, media akuifer, tekstur tanah, kemiringan lereng, media zona tak jenuh, dan konduktivitas hidraulik, serta penentuan kerentanan aktual dengan tambahan parameter penggunaan lahan. Berdasarkan hasil penelitian, daerah penelitian memiliki tingkat kerentanan potensial termasuk sangat tinggi dengan skor ≥153 yang mencakup seluruh daerah penelitian. Sedangkan kerentanan aktual diklasifikasikan dalam 2 kelas yaitu tinggi dengan skor 153-176 dan sangat tinggi dengan skor ≥177 yang mendominasi daerah penelitian. Tingginya tingkat kerentanan banyak dipengaruhi oleh kedalaman muka air bawah tanah yang dangkal dan keberadaan industri sebagai potensi sumber pencemar di daerah penelitian. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat menjadi acuan dalam upaya melindungi kualitas air bawah tanah di masa mendatang.
Pemanfaatan Lahan Pasca Operasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Namo Bintang di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara Kristina Debora Sidabutar; Dina Asrifah; Ika Wahyuning Widiarti
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian Vol 2, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan, FTM, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jilk.v2i2.3342

Abstract

TPAS Namo Bintang mulai beroperasi sejak tahun 1997 dan pada tahun 2013 resmi ditutup dan tidak lagi beroperasi sehingga lahan pasca operasi TPAS Namo Bintang perlu dikembalikan sesuai peruntukannya dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010-2030, area tersebut diperuntukkan sebagai kawasan pertanian lahan kering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pemanfaatan lahan pasca operasi TPAS Namo Bintang sebagai lahan budidaya Serai Wangi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian yaitu metode survey lapangan serta pengujian di laboratorium terhadap tekstur, porositas dan permeabilitas tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah di area TPAS Namo Bintang memiliki tekstur liat, permeabilitas sedang, dan porositas baik, kondisi iklim dengan suhu rata-rata tahunan 26°C - 28°C dan rata-rata curah hujan 2247 mm/tahun, drainase tanah baik, serta kedalaman tanah rata-rata 100 cm. Lahan pasca operasi TPAS Namo Bintang diarahkan dan direvegetasi sebagai lahan budidaya Serai Wangi setelah timbunan sampah mendapat perlakuan penutupan TPAS Namo Bintang dan penyediaan fasilitas perlindungan lingkungan yang telah mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.3 Tahun 2013. Hasil evaluasi kesesuaian lahan vegetasi Serai Wangi terhadap daerah TPAS Namo Bintang termasuk kelas S1 yaitu sangat sesuai. Satu lubang tanam membutuhkan 2 - 3 bibit Serai Wangi dengan jarak tanam 100 cm x 150 cm.
Pengolahan Air Lindi Menggunakan Metode Constructed Wetland di TPA Sampah Tanjungrejo, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus Jennyamor Ramadhani; RR Dina Asrifah; Ika Wahyuning Widiarti
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian Vol 1, No 2 (2019): Vol1,No 2(2019): Maret 2019
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan, FTM, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jilk.v1i2.3280

Abstract

Leachate is a water that formed in landfills which dissolves compunds that have pollutant content, expecially high organic matter. The high content of pollutants has an impact on the health of the community and the ecosystem around the landfill site. This research is located in  Tanjungrejo’s landfill, Tanjungrejo, Jekulo District, Kudus Residence. Methodology of the research was started with survey, , grab sampling, and laboratory analysis. Lechate water quality was tested at laboratory considered parameter such as pH, BOD, COD, TSS, N Total, and Cadmium was tested based on quality standard policy by Ministry of environmental and forestry Indonesia No. P.59/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016. Constructed wetland method were conducted in two different time durations, which are 3 days and 6 days using Typha angustifolia. The result of this research showed that Constructed wetland method with 3 days showed highest effectivity is in TSS with 65,625% and the lowest in pH with 6,893% while contructed wetland method with 6 days shown highest effectivity is in TSS with 70,714%  and pH with 17,437%. Therefore, contructed wetland method with 6 days showed more effective than with 3 days.  Keywords: Constructed Wetland, Leachate Water, Landfill. 
Studi Penambahan Polietilen untuk Meningkatkan Kualitas Biobriket Ketapang Rully Fachrurozi; Farida Arum Widayah; Fitri adifa; ika Wahyuning Widiarti
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v3i2.2920

Abstract

Pohon ketapang (Terminalia catappa) merupakan tanaman yang sering ditanam di ruang terbuka hijau. Tanaman ini menghasilkan buah dan daun yang merupakan sampah organik yang mengandung lignoselulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai ekonomis dari sampah ketapang, menemukan bahan bakar alternatif terbarukan yang memiliki kualitas yang optimal dan nilai kalor yang tinggi dengan penambahan polietilen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan studi literatur. Proses karbonisasi dilakukan dengan pirolisis menggunakan suhu 350°C untuk mendapatkan arang yang selanjutnya digerus dan diayak untuk mendapatkan serbuk arang. Serbuk arang selanjutnya dicampur dengan polietilen dengan kadar polietilen 0%, 5%, 10%, dan 15% yang kemudian ditambahkan dengan adonan tepung tapioka sebagai perekat dan diaduk rata. Hasil biobriket yang telah kering kemudian diuji kualitasnya dan dianalisis sesuai SNI 01-6235-2000 tentang Briket Arang Kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan polietilen dapat menurunkan kadar air, kadar abu, dan kadar karbon terikat serta meningkatkan kadar zat terbang dan nilai kalor pada biobriket ketapang.Kata Kunci: Biobriket ; Politilen ; Ketapang ; Pirolisis
Co-Authors A Hidayat Nurwahid Aan Nugrahadi Dewanto Adam, Husnul Khotimah Dwi Putri Aditya Pandu Wicaksono Aditya Pandu Wicaksono Agus Bambang Irawan Agus Bambang Irawan Alfithri, Ashila Syifa Algary, Tissia Ayu Alya Alfiah Rachmi Anasstasia, Titi Tiara Andi Renata Ade Yudono Andi Renata Ade Yudono Andi Sungkowo Andshani, Artha Nevia Eka Putri Annas Alfandi Rifai Ardiati, Aulia Syifa Arih Fitra Cahayani Arsiva Alifia Gati Arsiva Alifia Gati Artha Nevia Eka Putri Andshani Asrifah, Rr. Dina Athifah Putristya Aulia Syifa Ardiati Aulia Syifa Ardiati Ayu Damayanti Ayu Utami Ayu Utami, Ayu Baskoro, Muhammad Ario Budiasti, Hemalia Bumi Lloyd Marsha Sugiarto Damayanti, Ayu Dewanto, Aan Nugrahadi Dicky Herlambang Dina Asrifah Dzulfiqar Izzatur Rahman Ekha Yogafanny, Ekha Eni Muryani Erinda, Evi Esti Warahap Sari Evi Erinda Fairus Jelita Regita Putri Farida Arum Widayah Fitri adifa Gholam Zaki Dzamiri Glorya Mega Mandang Goemaruzzaman, Muammar Hemalia Budiasti Herwin Lukito Herwin Lukito, Herwin Isna Rahma Indah Sari Jennyamor Ramadhani Khairina, Salsabila Anandita Khauroun Nazilatul Udhma Kristanto, Wisnu Aji Dwi Kristina Debora Sidabutar Larasati Damarswasty Muammar Goemaruzzaman Muammar Gomareuzzaman Muhammad Ario Baskoro Muhammad Redo Ramadhan Nabila Aulia Balqis Nadya Ulima Nandra Eko Nugroho Nendia Nur Isni Novia Devi Savitri Nugroho, Nandra Eko Nyamiati, Retno Dwi Praditya Anggi Widhiananto Prasetya, Johan Danu Priza Tiara Titisari Putri Febri Pratiwi Putri Restu Dewati R. Agus Widodo Raden Ajeng Larasati Rifai, Annas Alfandi RR Dina Asrifah RR Dina Asrifah Rr. Dina Asrifah Rully Fachrurozi Rully Fachrurozi Saidi, Didi Sari, Esti Warahap Sugiarto, Bumi Lloyd Marsha Supriansyah Supriansyah Tissia Ayu Algary Titi tiara Anasstasia Titi Tiara Anastasia Titisari, Priza Tiara Tyka Ramadhamayanti Urbanilisa Fredlina Halawa Veronika Cendi Prameswari Putri Wisnu Aji Dwi Kristanto