Nugroho, Sidiq Prasetya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dalam Penurunan Padatan Tersuspensi Air Limbah pada Kolam Pengendapan PT Antang Gunung Meratus Nugroho, Sidiq Prasetya; Muryani, Eni; Afifah, Nuha Amiratul
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14455

Abstract

PT Antang Gunung Meratus memproses air limbah yang berasal dari kombinasi air hujan dan air resapan yang terkumpul di Sump/Pit. Air tersebut kemudian dipompa dan dialirkan menuju kolam pengendapan. PT Antang Gunung Meratus mengelola air limbah tersebut menggunakan Poly Aluminium Chloride (PAC) guna menurunkan kadar padatan tersuspensi (TSS) yang tinggi dalam air limbah. Penggunaan PAC sebagai koagulan mengeluarkan biaya yang besar dalam pengelolaan air limbah pertambangan. Dibutuhkan bahan lain yang lebih murah dan alami untuk menurunkan kadar padatan tersuspensi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan PAC yang digunakan perusahaan untuk menurunkan kadar padatan tersuspensi, mengetahui efektivitas penggunaan eceng gondok dalam menurunkan kadar padatan tersuspensi, dan menganalisis perbandingan efektivitas penggunaan tanaman eceng gondok dan PAC dalam menurunkan konsentrasi padatan tersuspensi. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa eksperimen skala laboratorium dengan menggunakan delapan perlakuan yang kemudian dihitung nilai efektivitasnya dari persentase perbandingan nilai awal dan nilai akhir. Percobaan fitoremediasi dengan eceng gondok menunjukkan peningkatan dalam pengurangan padatan tersuspensi, terutama ketika dikombinasikan dengan Poly Aluminium Chloride (PAC). Nilai efektivitas penurunan kadar padatan tersuspensi air limbah mencapai 100% pada waktu 36 jam dengan kombinasi 2 eceng gondok dan 20 ppm PAC.