Peningkatan kualitas hasil belajar siswa menjadi tantangan penting dalam dunia pendidikan. Meskipun model pembelajaran kooperatif STAD telah terbukti efektif, penerapannya masih memerlukan inovasi agar lebih menarik dan mampu meningkatkan keterlibatan siswa secara maksimal. Penggunaan alat bantu roda putar dalam model ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut, serta meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran di SMA Negeri Matawai La Pawu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan perbandingan hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran kooperatif jenis Student Teams Achievement Division dengan alat bantu roda putar di SMA Negeri Matawai La Pawu serta untuk menganalisis kinerja siswa kelas XI2. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan melalui pendekatan deskriptif serta menerapkan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 19 orang siswa, yang meliputi 16 perempuan dan 3 laki-laki dari SMA Negeri Matawai La Pawu tahun ajaran 2024/2025 dari kelas XI2. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pra siklus ranah kognitif adalah 57 dengan 26% siswa mencapai ketuntasan dan untuk ranah afektif adalah 49 dengan 5% siswa mencapai ketuntasan. Pada awal siklus I, rata-rata nilai kognitif bertambah menjadi 76 dengan 68% siswa mencapai ketuntasan dan nilai rata-rata afektif menjadi 84 dengan 89% siswa mencapai ketuntasan. Pada siklus II rata-rata nilai ranah kognitif tercatat 87 dengan 95% siswa mencapai ketuntasan dan rata-rata nilai afektif mencapai 95 dengan 100% siswa mencapai keberhasilan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran jenis Student Teams Achievement Division menggunakan media roda putar sangat efesien berperan dalam meningkatkan kinerja akademik siswa.