<![CDATA[Pendidikan di Indonesia kini lebih fokus pada pengembangan karakter daripada hanya pada kemampuan kognitif siswa. Salah satu aspek karakter yang ditekankan adalah kesantunan berbahasa. Meskipun kesantunan berbahasa termasuk dalam kurikulum di sekolah praktiknya menunjukkan bahwa penerapannya di kalangan siswa belum sepenuhnya berhasil termasuk di SMP Negeri 3 Bandar Sei Kijang. Berdasarkan kenyataan di lapangan tersebut maka penguatan pendidikan karakter melalui penyuluhan kesantunan berbahasa perlu dilakukan. Metode yang dalam kegiatan penyuluhan ini yaitu dimulai dari sosialisasi, paltihan, penerapan teknologi dan evaluasi. Hasil penyuluhan yang dilakukan oleh tim PkM menunjukkan 75% lebih siswa di SMP Negeri 3 Bandar Seikijang memahami tentang Pendidikan karakter dan kesantunan berbahasa. Namun, kenyataannya di lapangan pemahaman tersebut kurang berbanding lurus dengan apa yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah melakukan kegiatan penyuluhan ini dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, pelaksanaan penyuluhan penguatan pendidikan karakter melalui kesantunan berbahasa berlangsung dengan lancar dan disambut dengan sangat antusias oleh siswa. Kedua, sebagian besar siswa mengetahui bahwa berbahasa yang santun merupakan bagian dari karakter yang harus dimiliki. Ketiga, sebagian besar siswa menyadari pentingnya kesantunan berbahasa namun belum menerapkannya sepenuhnya dalam komunikasi. Keempat, sebagian besar siswa tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan jika mereka melakukan ketidaksantunan dalam berbahasa.]]>
