Produksi kedelai lokal varietas wilis menghadapi penurunan signifikan, sedangkan kebutuhan akan kedelai sebagai sumber protein nabati terus meningkat di dalam negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan komposisi proksimat antara kedelai varietas Wilis lokal dan kedelai impor sebagai langkah awal dalam memahami permasalahan produksi dan kualitas kedelai lokal. Uji proksimat dilakukan pada kedelai lokal varietas Wilis dan kedelai impor untuk mengukur kadar air, protein, lemak, abu, dan karbohidrat. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua jenis kedelai tersebut. Hasil Proksimat kedelai lokal varietas wilis dan kedelai impor antara lain kadar air yang tinggi terdapat pada kedelai impor yaitu 10,84% dibandingkan kedelai lokal wiilis yaitu 9,87 %. Kadar protein yang tinggi terdapat pada kedelai lokal wilis yaitu 47,44 % dibanmdinmgkan kedelai impor yaitu 43,43 %. Kadar Lemak yang tinggi terdapat pada kedelai impor yaitu 19,29% dibandingkan kedelai lokal wilis yaitu 17,81%. Kadar abu yang tinggi terdapat pada kedelai impor yaitu 1,92% dibandingkan kedelai lokal yaitu 1.19 %. Kadar karbohidrat yang tinggi terdapat pada kedelai impor 24,52 % dibandingkan kedelai lokal wilis yaitu 23.69%. Direkomendasikan kepada pengusaha olahan kedelai pembuatan tahu dan tempe untuk menggunakan kedelai impor dikarenakan memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi yang dapat menghasilkan tahu dan tempe memiliki kualitas yang baik sehingga lebih menguntungkan. Hasil penelitian ini memberikan gambaran awal mengenai perbedaan komposisi proksimat antara kedelai varietas Wilis lokal dan kedelai impor, yang dapat menjadi dasar untuk lebih lanjut memahami tantangan dalam produksi dan pengolahan kedelai lokal. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan ini, dapat diambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kedelai varietas Wilis lokal di masa depan.