Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Nature of Differentiated Learning in The Perspective of Constructivist Educational Philosophy: A Systematic Literature Review Umayrah, Anggi; Iswara, Prana Dwija; Salsabila, Syifa; Azzahra, Siti Silmi; Jeujanan, Mariana
Jurnal Kependidikan : Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran Vol. 10 No. 2 (2024): June
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v10i2.11474

Abstract

This study aims to examine differentiated learning from the perspective of constructivist educational philosophy, namely the application of differentiated learning and the relationship between constructivism and differentiated learning. This research used a qualitative approach, with a systematic literature review method using the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-analysis). This research used the Publish or Perish application to search for various relevant scientific articles taken from international journals, Scopus, with a range of 2014-2024. The data analysis technique for this research used thematic analysis. The result showed that the nature of learning differs from the perspective of constructivist educational philosophy regarding basically every student's knowledge. Constructivism includes a learning process where students must build their knowledge through knowledge and experience that has existed in students before. In learning, teachers help students reconstruct information by presenting meaningful learning. Meaningful in this sense, teachers must be able to organize learning by considering each student's uniqueness because each student is a different individual. The findings in this study showed that the application of differentiated learning based on the educational philosophy of constructivism can be a reference for teachers to direct students in constructing their knowledge independently by paying attention to all aspects of each student's learning. The implication of this study is to provide knowledge to teachers and prospective teachers, namely that the educational philosophy of constructivism can guide learning theory in the application of differentiated learning. Later, it can help improve the quality of learning, which will also increase human resources in Indonesia and help achieve national development goals.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SD MENURUT TAHAPAN POLYA DALAM SOAL CERITA Jeujanan, Mariana; Wahyudin; Silmi Azzahra
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 4 (2025): Vol. 5 No. 4 Edisi November 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i4.4309

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar berdasarkan tahapan metode Polya dalam menyelesaikan soal cerita. Metode Polya mencakup empat tahap, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan meninjau kembali hasil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan subjek siswa kelas III salah satu SD di Kabupaten Manokwari. Data dikumpulkan melalui tes soal cerita matematika yang dianalisis berdasarkan tahapan Polya serta data kuantitatif berupa skor pada tiap tahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berada dalam kategori kemampuan rendah, yaitu 37% dalam kategori "kurang" dan 30% "sangat kurang". Hanya 9% siswa yang mencapai kategori "baik", dan tidak ada siswa yang berada pada kategori "sangat baik". Analisis korelasi dan regresi menunjukkan bahwa tahap melaksanakan rencana (T3) dan meninjau kembali (T4) memberikan kontribusi paling besar terhadap total skor, sedangkan tahap memahami masalah (T1) memiliki kontribusi terendah. Hasil ini mengindikasikan pentingnya pelatihan keterampilan teknis dan reflektif dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merekomendasikan penerapan pembelajaran berbasis metode Polya secara eksplisit dan menyeluruh di kelas, dengan penekanan pada penguatan tahap awal (pemahaman masalah) dan akhir (refleksi). Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan proses berpikir matematis siswa dan membantu guru dalam merancang intervensi pembelajaran yang lebih efektif.