Ulinnajah, Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PANDANGAN QS. AL-BAQARAH:232 TENTANG WALI NIKAH DAN RELEVANSINYA DI ERA KEKINIAN Trisa Rini, Devi; Ulinnajah, Ahmad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 6 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i6.2023.3124-3135

Abstract

Salah satu syarat sah dalam pernikahan adalah adanya wali nikah. Seorang wali juga harus memenuhi syarat-syaratnya agar dapat menjadi wali nikah, yaitu seorang muslim, laki-laki, mukallaf, adil, dan merdeka. Dalam Al-Qur’an tidak terdapat ayat yang membahas wali nikah secara eksplisit. Namun dalam surah Al-Baqarah ayat 232 menjelaskan secara implisit mengenai wali nikah. Hal tersebut membuat tidak adanya landasan yang kuat mengenai wali nikah, sehingga membuat masyarakat Indonesia multitafsir terhadap masalah wali dalam pernikahan dan terkesan menggampangkan wali nikah dengan mewakilkannya pada kyai, penghulu, atau orang yang dianggap lebih mumpuni untuk menjadi seorang wali nikah.
DOMINASI HUKUM ADAT ATAS HUKUM ISLAM SEBAGAI STRATEGI KOLONIAL BELANDA MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN DI INDONESIA Puan Lintang Sabrilla, Florentina; Ulinnajah, Ahmad
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 11 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i11.2025.4343-4355

Abstract

Hukum Islam dan hukum adat di Indonesia telah ada sebelum kedatangan penjajah dan keduanya memiliki hubungan yang baik dan saling berakulturasi dalam kehidupan masyarakat. Namun kondisi ini berubah setelah kedatangan Bangsa Belanda yang ingin menduduki Indonesia (Nusantara) sebagai wilayah kekuasaan jajahan barunya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian historis mengenai dominasi hukum adat terhadap hukum Islam di Indonesia dan kaitannya dengan strategi atau misi Belanda untuk mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Salah satu strategi Belanda yang dibahas oleh penulis adalah strategi pendekatan konflik. Berdasarkan teori realisme, strategi ini merupakan upaya Belanda melakukan peraduan antara hukum Islam dan adat agar keduanya saling berlawanan, dan terpecah keserasiannya. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk usaha Belanda menekan pengaruh Islam agar mempermudah penguasaannya terhadap setiap wilayah di Nusantara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian sejarah dengan menggunakan empat tahap rekonstruksi sejarah meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.