Angelina Simamora, Katrina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PATUNG PANGULUBALANG FOLK BELIEF ETNIK BATAK TOBA DI HUTA SIALLAGAN KABUPATEN SAMOSIR Angelina Simamora, Katrina; Puspitawati, Puspitawati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 5 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i5.2024.1940-1943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kepercayaan masyarakat beretnik Batak Toba di Huta Huta Siallagan terhadap patung primitif yang disebut dengan patung pangulubalang. Metode penelitian yg digunakan untuk mengungkapkan pembahasan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memberi penjelasan secara mendalam tentang objek penelitian. Sementara pendekatan deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena sosial tentang objek penelitian secara holistik. Fenomena sosial yang akan digambarkan dalam penelitian ini yaitu mengenai bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap adanya patung pangulubalang dengan sejarahnya yang unik. Patung pangulubalang adalah salah satu jenis patung primitif yang berasal dari daerah Batak. Patung ini dibuat dengan tujuan yang di perkirakan sebagai perwira untuk menjaga perkampungan. Patung ini diyakini memiliki kekuatan supranatural dengan berbagai kemampuannya sebagai patung penjaga. Bentuk patung pangulubalang sangan amat beragam mulai dari bentuk yang menyerupai panglima perang sampai ada juga yang dibuat menyerupai hewan. Kepercayaan masyarakat etnik Batak Toba di Huta Siallagan terhadap patung pangulubalang ini menjadi salah satu alasan penting dilakukan penelitian ini. Hasil dan pembahasan yang ditemukan, bahwasanya nenek moyang orang Batak dahulu memang mempercayai adanya patung pangulubalang. Namun, seiring berjalan nya waktu sampai orang Batak mengenal adanya agama, kepercayaan terhadap patung pangulubalang pun semakin memudar, apalagi di jaman sekarang.