Atila Thabrani, An Nisaa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONFLIK SOSIAL DALAM KOMUNITAS MEDIA SOSIAL WHATSAPP DI KALANGAN GENERASI GEN Z Atila Thabrani, An Nisaa; Malik, Ichsan; Freddy Sitinjak, Halomoan; Wilopo, Wilopo; Prihatin, Endang
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 3 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i3.2024.1083-1092

Abstract

Media sosial semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, informasi dan digitalisasi di segala bidang kehidupan. Grup WhatsApp, sebagai media sosial, menjadi sarana utama masyarakat untuk berinteraksi. Hal ini memudahkan komunikasi dan interaksi antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Penyajian data dalam komunikasi memaksakan kehendak seseorang dan cenderung mengungkapkan keegoisan individu atau kolektif, sehingga seringkali menimbulkan konflik sosial atau konflik kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik yang muncul di komunitas media sosial dan cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Kumpulkan data melalui wawancara online, dokumen, dan review dokumen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konflik sosial yang terjadi pada komunitas jejaring sosial Generasi Z terutama disebabkan oleh kesalahpahaman dalam memahami cerita yang disampaikan seseorang secara apriori, atau karena ketidaksesuaian beberapa simbol, terkait pesan SARA dan egoisme terhadap kelompok yang berbeda. . masyarakat. anggota. Konflik yang saling bertentangan ketika melihat pesan memunculkan tiga kelompok, yaitu kelompok liberal, kelompok proaktif dan reaktif, dan kelompok pembaca. Kelompok aktif dan reaktif merupakan kelompok yang selalu memberikan umpan balik. menengahi pihak-pihak yang berkonflik, menengahi, mengeluarkan sementara pelaku dari komunitas media sosial, dan memposting gambar dan meme lucu untuk menghibur anggota kelompok.