This Author published in this journals
All Journal Jurnal Perkotaan
Ervinawati Kusuma
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengendalian Banjir Perkotaan di Pontianak melalui Pendekatan Sponge City: Sebuah Tinjauan Literatur dan Virtual Benchmarking Ervinawati Kusuma; Ronald Sukwadi
Jurnal Perkotaan Vol. 16 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/perkotaan.v16i2.6154

Abstract

Kota Pontianak menghadapi tantangan serius terkait banjir, terutama pada bulan-bulan dengan curah hujan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penerapan strategi sponge city dalam pengelolaan drainase perkotaan di Kota Pontianak sebagai solusi untuk mengatasi tantangan banjir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis dengan metode kajian literatur dan virtual benchmarking. Kajian literatur dilakukan untuk membangun landasan teoritis, sementara virtual benchmarking dilakukan terhadap kota-kota yang telah berhasil menerapkan strategi pengelolaan air perkotaan yang inovatif. Analisis kontekstual dilakukan untuk menilai kesesuaian dan tingkat implementasi konsep sponge city dalam konteks Kota Pontianak. Kajian literatur menunjukkan bahwa penerapan strategi sponge city dapat secara signifikan mengurangi risiko banjir perkotaan. Virtual benchmarking memberikan pembelajaran berharga tentang praktik-praktik terbaik dalam penerapan konsep sponge city. Analisis kontekstual menunjukkan bahwa Pontianak memiliki potensi untuk menerapkan konsep sponge city, dengan mempertimbangkan karakteristik geografis, klimatologis, dan sistem drainase eksisting kota. Kota Pontianak berpotensi menerapkan konsep sponge city sebagai solusi untuk meningkatkan ketahanan terhadap banjir. Penerapan sponge city memerlukan pendekatan terpadu dan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.