Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Perbaikan Kualitas Layanan Bluemoon Container Café: Model Integrasi Analisis Sentimen dan Quality Function Deployment Nadya Juliana Bano; Ronald Sukwadi; Arum Park
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 8 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v8i1.4569

Abstract

Maraknya penggunaan internet menjadikan online reviews sebagai salah satu media bagi konsumen untuk mengungkapkan pengalamannya. Untuk meningkatkan kualitas layanan, pemilik bisnis perlu melakukan evaluasi dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan. Penggunaan media sosial sebagai alat untuk riset dan pengembangan produk mencapai sebesar 76,1% dari total pengguna internet usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati hubungan antara kebutuhan pelanggan yang didapatkan dari online reviews dengan kualitas layanan dari coffee shop serta memberikan usulan perbaikan bagi coffee shop. Berdasarkan online reviews Zomato dan Google yang diolah dengan menggunakan metode sentiment analysis Naïve-Bayes Classifier, maka akan didapatkan voice of the customer yang menjadi input dalam metode pengembangan kualitas layanan Quality Function Deployment. Bluemoon Container Café menjadi studi kasus dalam penelitian ini untuk dilakukan perbaikan dan pengembangan. Dari hasil penelitian ini, didapatkan 5 rekomendasi perbaikan dan pengembangan terhadap Bluemoon Container Café, yaitu memberikan pengembangan pelatihan (on the job training), menyediakan formulir check-list untuk setiap pengendalian mutu, bekerja sama dengan UMKM lokal untuk menghadirkan berbagai cemilan, menyediakan hand sanitizer di setiap meja, serta melakukan evaluasi secara berkala.
PELATIHAN MEMBUAT DESAIN IKLAN DIGITAL MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA BAGI UMKM BINAAN ASPPUK Linda Wijayanti; Ronald Sukwadi; Wibawa Prasetya; Wilona Angelina Azels
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v5i2.18245

Abstract

The perpetrators of MSMEs assisted by ASPPUK are mostly housewives who have side businesses making food products, beverages, weaving, batik, and other local traditional handicrafts. Some MSME actors do not have adequate education to manage an entrepreneur. Marketing is only done conventionally in the area, so most of the products are only sold in the local area. To develop this business, product promotion is needed to reach buyers to a wider area. The purpose of this training is to provide knowledge and marketing techniques to business actors, by designing digital advertisements for online promotion, so that MSME products can compete in markets throughout Indonesia. The training materials teach you how to design digital ads using the Canva app using a smartphone. Most of the MSME mothers who joined ASPPUK did not master the use of smartphones and were included in the technology-savvy community, so ASPPUK played a role as a companion for mothers in helping develop their businesses by providing training on entrepreneurship. The training is carried out online via the Zoom application. After the training, it was continued by creating a Whatsapp group consisting of mentors and training participants to ask questions for one month. In this training, pre-test and post-test questionnaires were made using google forms to be filled out by participants before and after the training. From the evaluation results, 100% of the training participants stated that the training materials would be useful in the future and 82.6% stated that the resource persons/facilitators brought materials that were easily understood by the participants. ABSTRAK Pelaku UMKM binaan ASPPUK sebagian besar adalah ibu rumah tangga yang memiliki usaha sampingan membuat produk makanan, minuman, tenun, batik, dan kerajinan tangan tradisional lokal lainnya. Sebagian pelaku UMKM tidak memiliki pendidikan yang memadai untuk mengelola sebuah wirausaha. Pemasaran hanya dilakukan secara konvensional di daerahnya, sehingga produknya sebagian besar hanya terjual di wilayah setempat. Untuk mengembangkan usaha tersebut diperlukan promosi produk agar dapat menjangkau pembeli ke wilayah yang lebih luas. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan teknik pemasaran kepada pelaku usaha, dengan merancang iklan digital untuk promosi secara online, agar produk UMKM mampu bersaing menembus pasar di seluruh Indonesia. Materi pelatihan mengajarkan cara mendesain iklan digital menggunakan aplikasi Canva dengan memanfaatkan smartphone. Para ibu pelaku UMKM yang bergabung dengan ASPPUK sebagian besar kurang menguasai penggunaan smartphone dan termasuk dalam kelompok masyarakat yang gagap teknologi, sehingga ASPPUK berperan sebagai pendamping para ibu dalam membantu mengembangkan usaha dengan memberikan pelatihan tentang kewirausahaan. Pelatihan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom. Setelah pelatihan dilanjutkan dengan membuat grup Whatsapp yang terdiri dari mentor dan peserta pelatihan untuk tanya jawab selama satu bulan. Pada pelatihan ini dibuat kuesioner pre-test dan post-test menggunakan google form untuk diisi oleh peserta sebelum dan setelah pelatihan. Dari hasil evaluasi, 100% peserta pelatihan menyatakan bahwa materi pelatihan akan berguna di kemudian hari dan 82,6% menyatakan narasumber/fasilitator membawakan materi yang mudah dipahami oleh peserta.  
Evaluasi Aktivitas LST Pada Institusi Pendidikan Tinggi Berdasarkan Persepsi Mahasiswa Maria Magdalena Wahyuni Inderawati; Po-Tsang B. Huang; Ching-Chow Yang; Ronald Sukwadi
The Center for Sustainable Development Studies Journal (Jurnal CSDS) Vol 1 No 1 (2022): Juni
Publisher : Faculty of Engineering, Darma Cendika Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.385 KB) | DOI: 10.37477/csds.v1i1.371

Abstract

Institusi pendidikan tinggi perlu berperan aktif dalam isu keberlanjutan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Studi ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kegiatan universitas terkait LST. Penelitian ini dilakukan pada sebuah universitas swasta di Indonesia yang telah melaksanakan berbagai aktivitas terkait isu lingkungan, sosial dan tata kelola (LST) untuk mendukung pencapaian TPB. Hal ini telah dibuktikan dengan terbitnya Laporan Keberlanjutan dan partisipasi universitas tersebut dalam UI GreenMetrics. Metode yang diterapkan adalah penyebaran kuesioner kepada responden mahasiswa, dan mahasiswa memberikan respon pada skala Likert 1-5. Hasil menunjukkan bahwa bidang sosial dan tata kelola mendapatkan persepsi baik dari mahasiswa dengan skor persepsi 4, sedangkan bidang lingkungan mendapat skor kurang dari 4. Pendalaman lebih lanjut menunjukkan bahwa universitas masih perlu melakukan perbaikan atas kegiatan penghematan energi, pengelolaan bangunan dan promosi transportasi ramah lingkungan. Hasil studi ini dapat dipakai oleh universitas untuk meningkatkan aspek-aspek yang masih kurang dan mempertahankan aktivitas yang telah baik dari persepsi mahasiswa.
IMPLEMENTATION PROGRAM FOR AGRARIAN REFORM IN AGRARIAN REFORM VILLAGE IN BANGKA CENTRAL DISTRICT (CASE STUDY: CAMBAI SELATAN VILLAGE) Hadi Fitriansyah; Ronald Sukwadi; Budi Kartadinata
Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Vol. 7 No. 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agrarian reform is defined as a process of reorganizing the structure of control, ownership, use, and utilization of land so that it is more equitable. The Agrarian Reform Village is expected to be a small-scale embodiment of the equal distribution of the structure of control, ownership, use, and utilization of land to improve social justice and community welfare. This study aims to analyze the implementation of Agrarian Reform activities in South Cambai Village as Agrarian Reform Village and analyze land that can be used as Land Object of Agrarian Reform potential. The method used in this research is descriptive and spatial analysis in determining the potential of Land Object of Agrarian Reform. The results of the analysis show that from 727 registered land parcels, 18% of the subjects receiving Land Object of Agrarian Reform work as farmers, and subjects receiving land for the agrarian reform object are indicated to have not been targeted. With the integration of asset management and access arrangement, the resulting impact is an increase in people's income. The potential of land that does not have strong legality is 900.96 hectares or with a percentage of 33% of the total area of ​​South Cambai Village.
PENERAPAN MODEL IS-DEMATEL DALAM ANALISIS KUALITAS LAYANAN RESTORAN SOLARIA DI JAKARTA TIMUR Ronald Sukwadi
Spektrum Industri Vol. 17 No. 1: April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/si.v17i1.10192

Abstract

The restaurant business has grown rapidly over time. To be able to compete with other restaurants, restaurant management must improve service quality so that customers can satisfied and loyal. This study aims to measure customer satisfaction toward the services quality of Solaria restaurant by using the integration model of the Importance-Satisfaction Model (IS) and Laboratory Decision Making and Evaluation Laboratory (DEMATEL). The IS model is used to classify service quality attributes that must be prioritized for improvement, while DEMATEL is used to understand the relationships between attributes that must be improved. The IS  diagram shows that there are 3 attributes in the first quadrant, 4 attributes in the second quadrant, 8 attributes in the third quadrant, and 3 attributes in the fourth quadrant. The service attributes are then further analyzed in the DEMATEL model. From the results of the IS-DEMATEL model, it is obtained the priority sequence that needs to be improved by the restaurant. The main priority for repairs is a clean dining room, while the last priority is an interesting food menu.
Pengendalian Banjir Perkotaan di Pontianak melalui Pendekatan Sponge City: Sebuah Tinjauan Literatur dan Virtual Benchmarking Ervinawati Kusuma; Ronald Sukwadi
Jurnal Perkotaan Vol. 16 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/perkotaan.v16i2.6154

Abstract

Kota Pontianak menghadapi tantangan serius terkait banjir, terutama pada bulan-bulan dengan curah hujan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penerapan strategi sponge city dalam pengelolaan drainase perkotaan di Kota Pontianak sebagai solusi untuk mengatasi tantangan banjir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis dengan metode kajian literatur dan virtual benchmarking. Kajian literatur dilakukan untuk membangun landasan teoritis, sementara virtual benchmarking dilakukan terhadap kota-kota yang telah berhasil menerapkan strategi pengelolaan air perkotaan yang inovatif. Analisis kontekstual dilakukan untuk menilai kesesuaian dan tingkat implementasi konsep sponge city dalam konteks Kota Pontianak. Kajian literatur menunjukkan bahwa penerapan strategi sponge city dapat secara signifikan mengurangi risiko banjir perkotaan. Virtual benchmarking memberikan pembelajaran berharga tentang praktik-praktik terbaik dalam penerapan konsep sponge city. Analisis kontekstual menunjukkan bahwa Pontianak memiliki potensi untuk menerapkan konsep sponge city, dengan mempertimbangkan karakteristik geografis, klimatologis, dan sistem drainase eksisting kota. Kota Pontianak berpotensi menerapkan konsep sponge city sebagai solusi untuk meningkatkan ketahanan terhadap banjir. Penerapan sponge city memerlukan pendekatan terpadu dan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.