BSI Smart Agen adalah layanan keuangan inklusif Bank Syariah Indonesia yang bermitra dengan toko-toko. Mitra BSI Smart Agen sangat memperhitungkan lokasi strategis sebagai salah satu faktor utama kesuksesan mereka. Namun, penentuan lokasi saat ini masih berdasarkan pengalaman individu, yang dapat menyebabkan kesalahan. Untuk mengatasi ini, diperkenalkan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) untuk bobot kriteria dan metode COmbinative Distance-based Assessment CODAS untuk menilai lokasi alternatif. Hasil keluarannya mencakup pembobotan kriteria dari metode ANP, penilaian nilai lokasi alternatif melalui metode CODAS, dan peringkat relatif dari pilihan lokasi. Hasil dari penelitian ini memberikan panduan bagi Mitra baru BSI dalam menentukan lokasi BSI Smart Agen. Sebagai hasil analisis, terungkap bahwa terdapat tiga alternatif berdasarkan aktivitas transaksi harian dan nilai sistem. Alternatif teratas termasuk Toko M. Amin Ahmad di Blang Pulo, Anggrek Cell di Batuphat, dan Master ATM Cell di Simpang Len. Alternatif ini memiliki nilai sistem yang tinggi (1.02, 0.40195, dan 0.355803) dan terbukti dengan hasil analisis di lapangan, yang mencatat transaksi harian masing-masing sebanyak 100, 100, dan 70. Selanjutnya, alternatif menengah melibatkan Rayyan Mart, Toko Beusaba Jaya, dan Cs Accessories Cell, yang menunjukkan konsistensi baik antara hasil sistem (0.172402, -0.0681546, dan -0.111482) dan transaksi harian mereka, dengan jumlah transaksi harian sebanyak 40, 40, dan 30. Di sisi lain, alternatif terendah termasuk Intan Cell, Lima Saudara Dorsmeer, dan Berkah Mart, yang memiliki nilai sistem yang mendukung (-0.357844, -0.668167, dan -0.719373), dan terbukti dengan data transaksi harian masing-masing 25, 20, dan 15. Hasil ini memberikan validasi yang kuat terhadap efektivitas sistem pendukung keputusan yang dikembangkan berdasarkan data di lapangan, memastikan bahwa penggunaannya membantu mengidentifikasi lokasi yang sesuai dan dapat diandalkan bagi Mitra baru BSI.