Ainul, Nurul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RELATIONSHIP BETWEEN FLUORINE CONTENT OF DRINKING WATER AND DENTAL CARIES IN COASTAL COMMUNITIES OF TELAGA BIRU VILLAGE, SOROPIA DISTRICT nuraisya, nuraisya; Afdilla, Nia; Ainul, Nurul
Journal of Applied Health Management and Technology Vol. 7 No. 2 (2025): October 2025
Publisher : Postgraduate Program , Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

latarbelakang: flour merupakan unsur kimia yang paling mempengaruhi presentase karie gigi. flour bekerja untuk menghentikan metabolisme bakteri plak,  yang memiliki kemampuan untuk memfermentasikan karbohidrat melalui konservasi hidroksiapatid pada email menjadi flourapatit. Flour apatit menghasilkan email yang tahan terhadap pelatutan asam, yang menghambat demineralisasi dan mendorong remineralisasi yang merangsang perbaikan dan penghentian karies. Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan karies gigi yaitu email, dentin dan cement yang disebabkan oleh aktivitas karbohidtar yang dapat beragi. Karies gigi merupakan infeksi rongga mulut yang paling banyak ditemukan pada anak usia dini hingga usia lanjut. Tujuan penelitian : ini adalah uneuk mengetahui hubungan kandungan kadar fluor air minum dengan karies gigi pada masyarakat pesisir di desa telaga biru kecamatan soropia. Jenis penelitian Obsevasional Analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 79 orang yang termasuk kriteria insklusif dengan teknik pengambilan sampel adalah teknik porposiv sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kadar flour air minum dengan karies gigi pada masyarakat pesisir di desa telaga biru kecamatan soropia. Kesimpulan kadar fluor air minum masyarakat pesisir desa telaga biri kecamatan soropia termasuk dengan kriteria rendah dengan jumlah 52 orang (66%) dan karies gigi gigi masyarakat pesisir desa telaga biri kecamatan soropia termasuk dengan kriteria sangat tinggi dengan jumlah 32 orang( 41%).